Salin Artikel

Bantah WNA Singapura Meninggal di Batam karena Corona, Tim Medis Sebut Pasien Sudah Lama Sakit-sakitan

Pasien A sebelumnya disebut-sebut terindikasi terpapar virus corona.

Namun isu itu dibantah Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Sumarjadi.

Melalui telepon, Didi mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab kematiannya.

Sebab hasil cek laboratorium terhadap korban di Jakarta sampai saat ini belum diterima.

"Kami belum bisa memastikannya, yang jelas bukan akibat virus corona," kata Didi, Rabu (26/2/2020).

Didi mengatakan, pasien A sebelumnya memang sudah dalam kondisi sakit-sakitan dan sudah pernah dirawat di rumah sakit.

Namun kemarin sebelum dirawat di RSBP Batam, pasien memang baru datang dari Singapura dan ke Batam menuju rumah keluarganya.

"Jadi pasien ini sempat dirawat dua hari, dan hingga akhirnya meninggal dunia," jelas Didi.

Senada diungkapkan Humas RS Awal Bros Batam, Chintia.

Ia mengatakan, pasien inisial A memang sempat dilarikan ke RS Awal Bros. Namun karena gejala penyakitnya demam dan sesak nafas, sehingga pihak RS Awal Bros merujuknya ke rumah sakit RSBP Batam.

"Kami rujuk karena dengan gejala serupa, penanganan yang pas di rumah sakit RSBP Batam dan RSUD Embung Fatimah, seperti yang ditunjuk pemerintah," jelas Chintia.

Di tempat berbeda, Manajer Medik RSBP Batam, dr Muhammad Yanto, juga membantah bahwa pasien tersebut tepapar virus corona.

Hal ini ditegaskan Yanto berdasarkan hasil laboratorium dari pasien yang diketahui hasilnya negatif corona.

"Pasien ini memang sudah komplikasi, ya bisa dikatakan sakit tua lah," terang dr Muhammad Yanto.

Pria yang akrab disapa dr Yanto ini juga menjelaskan, yang bersangkutan sudah lama menetap di Batam bersama keluarganya berada di sana.

Yang bersangkutan pergi ke Singapura hanya untuk cap paspor dan kemudian kembali lagi ke Batam.

"Jadi keterangan dari pihak keluarga di Batam, pasien ini sudah menetap di Batam, dan di Singapura juga tidak ada komunikasi dengan siapa pun," jelasnya.

Ditanyai mengenai kabar jenazah pasien sempat tertahan di kamar jenazah RSBP Batam, dr Yanto kembali membantahnya.

Ia mengatakan bahwa jenazah A sempat berada di kamar jenazah karena pihak keluarga pasien masih melakukam koordinasi, apakah akan dikebumikan di Singapura atau Batam.

Akan tetapi, Rabu (27/2/2020) kemarin sore pasien sudah diambil pihak keluarga di Batam dan dikebumikan di TPU Sambau Nongsa, Batam, Kepri.

"Saat ini jenazah sudah dikebumikan dan diambil pihak keluarga di Batam dan dikebumikan di TPU Sambau Nongsa," terang dr Yanto.

Dari informasi yang didapat, hingga Rabu, (26/2/2020) siang kemarin, Singapura telah mencatat lebih dari 90 kasus corona yang dikonfirmasi.

Dari jumlah tersebut, total 58 telah pulih, bahkan seorang TKI yang sebelumnya terpapar virus corona dari majikannya, saat ini juga telah sehat.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/27/10441661/bantah-wna-singapura-meninggal-di-batam-karena-corona-tim-medis-sebut-pasien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke