Salin Artikel

Kronologi Tabrak Lari Beruntun di Makassar hingga Pelakunya Diamuk Massa

Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman mengatakan, insiden yang terjadi pada Selasa (25/2/2020) sekitar 19.30 WITA menyebabkan setidaknya ada 10 orang terluka.

Selain korban luka, beberapa sepeda motor dan mobil juga rusak karena diseruduk mobil yang dikendarai Baharuddin.

Jamal mengungkapkan, setidaknya ada 3 titik yang menjadi tempat Baharuddin menabrak pengendara saat melintas di Jalan Urip Sumoharjo.

Titik pertama berada di depan Mal Nipah. Tabrakan berikutnya berada di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan

Dia baru berhenti saat menabrak kendaraan dekat di Pos lantas Polrestabes Makassar yang berada di pertigaan Urip-Tallo Baru.

Jamal belum bisa menyimpulkan penyebab Baharuddin menabrak sejumlah kendaraan di depannya.

"Tadi terlihat masih normal. Namun keadaan yang penuh luka-luka dan darah jadi kami tidak bisa indikasikan mabuk atau tidak," kata Jamal di Mapolsek Panakkukang, Selasa (25/2/2020) malam.

"Sekarang masih dalam pengobatan, nanti setelah itu baru kita bisa tahu. Lebih lanjut bisa ditanyakan ke Laka Lantas," Jamal menambahkan.


Sedangkan Kepala SPKT III Polsek Panakkukang Ipda Ambo Tang mengatakan, Baharuddin awalnya diduga melakukan tabrak lari di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Para warga yang melihat aksi ugal-ugalan Baharuddin kesal dan memburu mobil yang dikendarainya.

Polisi pun sempat kesulitan saat mengejar Bahar. Bahkan polisi sempat melepaskan tembakan peringatan sebanyak 3 kali.

Bahar akhirnya diberhentikan tepat di depan Pos Unit Lantas Polrestabes Makassar, tepatnya pertigaan Jalan Tallo Baru dan Urip Sumoharjo.

Dari pemeriksaan keterangan istri pelaku, kata Ambo Tang, diduga Baharuddin sedang mengalami stres.

"Dari pengakuan istrinya dia dalam keadaan kesurupan, karena semua yang ditabrak katanya kafir," kata Ambo Tang di Mapolsek Panakkukang. 

Aksi Baharuddin juga terbilang nekat. Pasalnya saat mengendarai mobil Toyota Rush hitam, anak dan istrinya juga berada bersamanya.

"Istrinya juga diancam akan dibunuh," imbuh Ambo Tang.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/25/23264721/kronologi-tabrak-lari-beruntun-di-makassar-hingga-pelakunya-diamuk-massa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke