Salin Artikel

Tempe Mendoan Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Kepala Seksi Nilai Tradisi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas Mispan mengatakan, makanan tradisional berbahan dasar kedelai itu merupakan makanan khas masyarakat Banyumas yang telah ada sejak tahun 1870-an.

"Kami mengusulkan mendoan ini menjadi warisan budaya tak benda aspek kuliner. Makanan ini menjadi klangenan para adipati zaman dahulu. Berdasarkan hasil kajian kami, mendoan sudah ada sejak tahun 1870-an," kata Mispan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (25/2/2020).

Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas menjadi sentra pembuatan tempe mendoan.

Di desa tersebut terdapat sedikitnya 720 rumah perajin tempe dengan kapasitas produksi mencapai 12 ton per hari.

"Pemasarannya ke wilayah Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara. Mendoan sudah dikenal masyarakat luas, bahkan dulu penjual mendoan di Sawangan (Purwokerto) waktu zaman Pak SBY pernah diundang ke Istana Negara untuk menyajikan mendoan di sana," ujar Mispan.

Menurut Mispan, mendoan juga menggambarkan karakteristik masyarakat Banyumas.

Mendoan yang bertekstur lembek menggambarkan karakteristik orang Banyumas yang fleksibel.


Namun, jika marah akan berubah menjadi keras layaknya kripik tempe.

Usulan tersebut telah disampaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng.

Selanjutnya akan diteruskan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Di kementerian sidang bulan Juni-Juli, kemudian Agustus sidang penetapan, mau jadi warisan budaya tak benda atau tidak nanti di situ ditentukannya. Sebelumnya getuk goreng juga sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda, piagamnya kami terima sejak 2018," kata Mispan.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/25/11405771/tempe-mendoan-diusulkan-jadi-warisan-budaya-tak-benda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke