Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Bali, Lucky Tjahjono mengatakan, belum ada pengawasan kesehatan secara khusus kepada turis Korea yang mengunjungi Bali.
Pihaknya memperlakukan turis Korea sama dengan turis-turis asal luar negeri lainnya dalam mengantisipasi masuknya virus corona.
"Jadi, tetap kita di pintu masuk melakukan deteksi dini melalui thermal scanner dan kartu kesehatan. Setelah penetapan (level tertinggi) kita perlakukan sama," kata Lucky saat dihubungi, Selasa (25/2/2020).
Lucky mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait pengawasan khusus turis Korea Selatan yang datang ke Bali.
Sementara itu, terkait pengawasan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, pihaknya masih menggunakan pendeteksi suhu tubuh.
Jika ada turis asing yang memiliki suhu di atas 37 derajat celcius, maka akan diisolasi dan diperiksa kesehatannya.
Selain itu, turis asing juga diwajibkan menyerahkan kartu kesehatan.
Hal itu untuk memastikan riwayat kesehatannya selama berlibur di Bali.
Sebagaimana diketahui, peningkatan jumlah kasus virus corona di Korea Selatan dalam beberapa hari terakhir mengalami lonjakan tajam.
Pemerintah Korea Selatan juga sudah meningkatkan status kewaspadaan pada level tertinggi atau red alert.
Hingga Selasa ini, virus corona di negara tersebut telah mencapai 833 kasus dengan 8 kematian.
https://regional.kompas.com/read/2020/02/25/11205811/korea-red-alert-virus-corona-bagaimana-pengawasan-turisnya-di-bali
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan