Salin Artikel

Pekalongan Banjir, Ribuan Rumah Terendam, 600-an Warga Mengungsi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah dari Minggu (23/2/2020) malam hingga Senin (24/2/2020) membuat Sungai Bremi dan Sungai Meduri kembali meluap.

Ribuan rumah warga yang tersebar di 4 kecamatan seperti Pekalongan Barat, Timur, Selatan dan Utara terendam banjir.

Akibatnya, 680 jiwa kini mengungsi akibat luapan sungai karena tidak bisa menampung air hujan.

Banjir paling parah merendam Kecamatan Pekalongan Barat, terutama di Kelurahan Tirto.

Genangan air banjir bahkan mencapai 70 sentimeter yang membuat warga mengungsi.

"Ini saya mengungsi sudah 4 kali, kalau hujan deras banjir terus. Bahkan ini tambah parah," kata Toni warga Kelurahan Tirto.

Data dari Kodim 0710 Pekalongan ada 683 jiwa yang sementara mengungsi.

Anggota TNI dan relawan dari BPBD, PMI dan sejumlah pihak masih melakukan evakuasi warga tedampak banjir.

Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Arfan Johan Wihananto mengatakan, pihaknya terus mengevakuasi warga karena curah hujan yang masih tinggi terutama di Kelurahan Tirto.

"Paling banyak di Masjid Alkaromah yang mencapai 400-an orang. Untuk dapur umum sudah ada sejak 20 Februari lalu karena masih tanggap darurat," ungkap Johan.

Selain rumah, banjir juga menggenangi jalur pantura Kelurahan Tirto sepanjang 500 meter dengan ketinggian 30 cm.

Kendaraan dari arah Semarang ke Jakarta harus mengurangi kecepatannya.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/24/10590751/pekalongan-banjir-ribuan-rumah-terendam-600-an-warga-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke