Salin Artikel

Seorang Siswa Tewas Dikeroyok 6 Pelajar Usai Nonton Futsal di Sukabumi

Pelajar kelas X itu mengalami luka pada punggung yang diduga akibat sabetan senjata tajam (sajam). 

Warga Kampung Cipanggulaan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, yang membonceng temannya dengan sepeda motor diduga menjadi salah satu korban penyerangan oknum pelajar sekolah lain.

Peristiwa naas ini terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Pondokkasolandeuh, Parungkuda, Sukabumi, Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

Selang beberapa jam kemudian, Polsek Parungkuda mengamankan sejumlah pelajar diduga pelaku penganiayaan dan pengeroyokan. Mereka adalah MI alias Nono (17) dan MRS alias Kinyong (18), keduanya pelajar SMAN 1 Cidahu. 

Lalu AA alias Abil (17), RFA alias Rezon (18), ZU alias Jia (16), dan MAB alias Abeng (17), semuanya pelajar SMAN 1 Parungkuda.

Polisi juga memburu seorang terduga pelaku utama, yakni W alias Deon.  

Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti seperti sebilah celurit, satu buah keling, dan satu unit sepeda motor.

''Sudah ada enam pelajar yang diduga pelaku kami amankan dan sedang diperiksa,'' kata Kepala Polsek Parungkuda AKP Endah Sriwigiarti saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (22/2/2020).

Endah menuturkan, awalnya, siswa yang diamankan sembilan orang.

Namun, hasil penyelidikan dan penyidikan, hanya enam pelajar yang diduga terlibat dalam perkara pengeroyokan dan penganiayaan hingga mengakibatkan seorang siswa tewas.

''Mereka (enam pelajar) yang diperiksa sudah mengakui masing-masing perbuatannya. Sedangkan tiga pelajar lainnya menjadi saksi,'' tutur Endah yang sebelumnya sebagai Kepala Polsek Nyalindung.

Menurut Endah, pengeroyokan itu terjadi setelah korban dan teman-temannya dalam perjalanan pulang dari menyaksikan pertandingan final futsal antara MAN 1 Sukabumi melawan SMAN 1 Cicurug di SMA Al Kausar. 

Pertandingan tersebut dimenangi MAN 1 dengan skor 5:1.

Pertandingan final tersebut tidak hanya menjadi tontotan para pelajar kedua sekolah yang bertanding, tetapi siswa dari sekolah lain.

''Untuk motif dugaan pengeroyokan dan penganiayaan ini masih kami dalami. Mereka masih kami periksa,'' sambung Endah.

Kini, jenazah korban diotopsi untuk mengetahui penyebabnya dan untuk kepentingan penyidikan.

Otopsi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jakarta.

''Jenazah sudah dibawa ke Jakarta tadi malam,'' kata Endah.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/22/14181921/seorang-siswa-tewas-dikeroyok-6-pelajar-usai-nonton-futsal-di-sukabumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke