Salin Artikel

Sebarkan Hoaks Penculikan Anak, Ketua RW Datangi Kantor Polisi dan Minta Maaf

Dia meminta perlindungan atas kesalahan yang dibuatnya dan melakukan klarifikasi.

Hari yang juga ketua RW di daerah tersebut menyebarkan informasi penculikan anak itu karena mendapat laporan dari warga bahwa seorang pelajar SD mencurigai pemulung hendak menculik anak-anak.

“Saya kroscek pada keluarga guru dan si anak, katanya ditarik-tarik,” kata Hari saat konferensi pers di Mapolres Jember.

Akhirnya, Hari langsung mengunggah informasi tersebut di grup Facebook pada Rabu (19/2/2020) dan meminta warga waspada. Sebab, ada pemulung yang hendak menculik anak.

“Maksud saya hanya untuk mengimbau saja pada warga Umbulrejo,” terangnya.

Padahal, informasi penculikan anak tersebut tidak benar.

Akhirnya, Hari menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada masyarakat.

“Ini buat pengalaman saya ke depannya untuk berhati-hati,” ucap dia.

Sementara itu, Kasatreksrim Polres Jember AKP Yadwivana Jumbo Qontason menambahkan, ada iktikad baik dari pelaku untuk memberikan klarifikasi.

“Yang bersangkutan mengaku bersalah karena tidak kroscek dulu berita tersebut,” kata Jumbo.

Kronologinya berawal saat ada pelajar SD di Umbulrejo melihat pemulung. Lalu anak ini melapor pada gurunya ada percobaan penculikan.

Lalu guru ini memberikan informasi soal penculikan itu kepada Hari selaku ketua RW.

“Karena merasa ada tanggung jawab sebagai ketua RW, dia mengimbau warganya,” jelas dia.

Dia memberikan imbauan melalui media sosial, salah satunya percoban penculikan dengan modus menjadi pemulung.

“Karena ada iktikad baik, belum ada tindakan dari kepolisian,” kata Jumbo.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/22/10315531/sebarkan-hoaks-penculikan-anak-ketua-rw-datangi-kantor-polisi-dan-minta-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke