180 personel tersebut tetap melakukan pencarian meski dalam kondisi gerimis.
Adapun hingga saat ini, enam siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah terseret arus saat mengikuti susur sungai .
Siswa-siswa tersebut antara lain SA (siswa kelas VIII) beralamat di Sumber Rejo, A (kelas VII) beralamat di Ngentak Tepan.
Kemudian NA (kelas VIII) dengan alamat Kembang Arum, L alamat Kembang Arum dan siswa yang belum diketahui identitasnya.
"Hingga pukul 19.00 WIB tadi jumlah siswa yang ditemukan dalam keadaan meninggal sebanyak 5 orang,"kata Kabid Humas Polda DIY Komisaris Besar Yulianto, dalam rilis tertulisnya kepada Kompas.com.
Sampai detik ini, jumlahnya bertambah menjadi 6 orang.
Ia menerangkan, kegiatan tersebut diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII. Jumlah keseluruhan sekitar 256 orang.
Siswa kelas VII yang mengikuti susur sungai sebanyak 129 orang.
"Dari 129 orang, sebanyak 51 orang sudah absensi, sisanya belum," ujarnya.
Sedangkan sebanyak 127 siswa kelas VIII juga mengikuti kegiatan tersebut dengan jumlah siswa yang sudah absensi 120 siswa.
Polisi mengerahkan tim SAR dari Sabhara Polda DIY, Polres dan SAR Polairud. Tak kurang dari 180 personel gabungan diterjunkan.
Pada saat siswa-siswa mengikuti kegiatan pramuka dengan menyusuri sungai tiba-tiba air meluap. Para siswa pun terbawa derasnya arus.
Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
https://regional.kompas.com/read/2020/02/21/20550601/180-personel-dikerahkan-cari-siswa-yang-hanyut-saat-susur-sungai