Salin Artikel

Duduk Perkara Viral Video Bupati Aceh Barat Duel dengan Penagih Utang, Kabag Humas: Bupati Tidak Memukul Duluan

KOMPAS.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan aksi duel Bupati Aceh Barat Ramli MS dengan sekelompok warga diduga penagih utang.

Peristiwa itu terjadi di Pendopo Aceh Barat, pada Selasa (18/2/2020).

Dalam video yang berdurasi 01.34 menit itu terlihat sebelumnya beberapa warga duduk semeja di Pendopo Bupati Aceh Barat menjelaskan terkait masalah uang, di tengah pembicaraan terjadi adu mulut hingga berujung adu jotos.

Tak terima dengan apa yang dialaminya, salah satu korban yang merasa sebagai korban yakni Zahidin alias Tengku Janggot melaporkan peristiwa itu ke Polres Aceh Barat, Selasa.

“Sudah dilaporkan ke Polres kasus tindak pidana biasa itu. Penyidik sudah memeriksa lima orang saksi,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda yang dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (20/2/2020).

Menurut Andrianto, lima orang saksi yang diperiksa pihaknya terdiri dari dua saksi dari pelapor dan tiga orang dari saksi terlapor.

Semua saksi, sambungnya, berada di lokasi saat kejadian. Selain itu, pihaknya juga telah mengamankan beberapa barang bukti.

Hingga saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan terkait laporan kasus tindak pidana duel adu jotos antara Bupati Aceh Barat dengan penagih utang.

“Penangannya seperti biasa, itu kasus tindak pidana biasa, sampai saat ini penyidik belum memeriksa Bupati Aceh Barat selaku terlapor,” ujarnya.

 

Humas: bupati tidak memukul duluan

Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Aceh Barat Amril Nuthihar mengatakan, dalam insiden itu bupati tidak memukul duluan.

"Bupati tidak memukul duluan, dan sekarang kasus itu sudah dilaporkan ke Polres Aceh Barat oleh Zahidin yang mengaku sebagai korban," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/02/2020).

Amril pun mengaku tidak mengetahui persis pemicu pertengkaran itu hingga berujung duel.

"Saya tidak tahu masalah utang seperti yang berkembang sekarang, tapi Bupati bukan yang memulai terjadi aksi adu jotos itu, " ujarnya.

Akan laporkan penyebar video

Setelah video itu viral, katanya, pihaknya berencana akan melaporkan pelaku penyebar video tersebut karena dinilai telah mencemarkan nama baik bupati dan pemerintah daerah.

"Pemkab Aceh Barat berencana akan membawa masalah ini ke ranah hukum. Akibat penyebaran video tersebut dinilai telah mencemarkan nama baik bupati dan pemerintah daerah," katanya, Rabu dikutip dari Antara.

Ia menduga, video tersebut sengaja direkam menggunakan telepon seluler dan kemudian disebar luaskan melalui media sosial, sehingga menimbulkan kegaduhan publik di daerah ini.

Menurutnya, cara pelaku saat merekam kericuhan di pendopo diduga mengambil video untuk menunjukkan adanya pemukulan.

Padahal, sambungnya, sama sekali tidak ada. Diakuinya, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan ahli hukum terkait delik aduan yang akan dilaporkan kepada polisi.

Pemkab Aceh Barat berharap kepolisian dapat segera mengungkap siapa pelaku yang diduga merekam dan menyebarkan video itu ke publik, sehingga diharapkan kasus ini menjadi terang dan jelas nantinya.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar | Editor: Farid Assifa, Aprillia Ika, Candra Setia Budi)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/21/08395541/duduk-perkara-viral-video-bupati-aceh-barat-duel-dengan-penagih-utang-kabag

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke