Salin Artikel

Benda Diduga Bom Diledakkan, Polisi Imbau Warga Brebes Tak Perlu Panik

"Kami masih menunggu hasilnya, masih diproses sama Brimob. Kami masih menunggu hasilnya. Apakah benar bom atau bukan," kata Wakapolres Brebes Kompol M Faisal Perdana, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (20/2/2020).

Faisal meminta warga Brebes agar tak perlu panik dengan kejadian itu.

"Kami minta masyarakat tetap tenang. Situasi masih kondusif," imbau Faisal.

Sebelumnya diberitakan, warga yang melintas di Jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah digemparkan dengan penemuan benda yang diduga bom rakitan.

Benda yang diduga bom itu berbentuk kotak yang terbagi atas tiga bagian dan diplester jadi satu. Di kotak tersebut terdapat kabel.

Benda itu ditemukan warga di gerbang masuk sebuah diler sepeda motor, di Jalan Gajah Mada 31, Kelurahan Limbangan Kulon, Kabupaten Brebes, pada Kamis sekitar 08.00 WIB.

Kasubag Humas Polres Brebes, AKP Suraedi mengungkapkan, Tim Gegana Brimob Pekalongan yang tiba sekitar pukul 10.00 WIB datang memeriksa.

Benda diduga bom telah dimusnahkan dengan cara diledakan sekitar pukul 10.30 WIB.

Setelah diledakan, serpihan benda tersebut kemudian dibawa tim Gegana untuk penyelidikan di Pantai Randusanga Brebes.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/20/13172051/benda-diduga-bom-diledakkan-polisi-imbau-warga-brebes-tak-perlu-panik

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke