Salin Artikel

Kasus Pemerkosaan Siswi SMA di Maluku, Ini Kata Kepala Dinas Pendidikan

“Anak-anak (siswa) sekarang  kan memang tidak bisa dibilang, tidak bisa diatur,” kata Insun kepada Kompas.com, Rabu (19/2/2020).

Pernyataan Insun tersebut menanggapi kasus pemerkosaan terhadap seorang siswi SMA di Kabupaten Buru yang dilakukan oleh sesama pelajar.

Kasus tersebut saat ini menjadi sorotan publik di Maluku.

Dia mengatakan, perilaku buruk para pelajar dapat dilihat dari cara siswa berinteraksi dengan para guru selama di lingkungan sekolah hingga ruang kelas.

Banyak siswa yang malah tidak peduli dengan pelajaran yang diberikan para guru.

“Pelajaran yang kita, guru-guru ajarkan saja mereka tidak peduli, apalagi hal-hal yang lain, jadi ini soal karakter,” kata Insun.

Menurut Insun, sejauh ini para guru telah memberikan yang terbaik kepada para siswa.

Namun, faktanya masih saja muncul kasus-kasus yang tidak pernah dibayangkan terjadi sehingga mencoreng dunia pendidikan di Maluku.

Menurut dia, kasus pemerkosaan yang menimpa salah seorang siswi di Kabupaten Buru, di mana diawali minuman keras, mengindikasikan bahwa moral para pelaku sudah sangat buruk.

“Kalau sudah mabuk-mabukan buruk sekali dan itu urusan di rumah. Di sekolah tidak pernah mengajarkan seperti itu, tidak pernah ajak untuk mabuk,” kata dia.


Menurut Insun, kasus pemerkosaan yang terjadi harus diproses secara hukum, agar ada efek jera kepada para siswa lain untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.

”Jadi kalau sudah begini dan kasusnya dibawa ke ranah hukum, kita tidak bisa melakukan apa-apa ya, terserah saja proses hukumnya jalan,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, A dan D memerkosa teman mereka sendiri yang juga siswi salah satu SMA, pada Jumat pekan lalu.

Sebelum memerkosa korban, kedua tersangka terlebih dahulu mencekoki korban dengan minuman keras, hingga korban tak sadarkan diri.

Ironisnya, saat korban tersadar dan berteriak minta tolong, dua siswi SMA, I dan A yang masuk ke dalam indekos bukannya menolong korban.

Mereka malah merekam adegan pemerkosaan itu dengan kamera ponsel.

Selanjutnya, mereka membagikan adegan pemerkosaan itu ke grup WhatsApp.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/19/21263801/kasus-pemerkosaan-siswi-sma-di-maluku-ini-kata-kepala-dinas-pendidikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke