Salin Artikel

Ganjar Ingin Siswi SMP Purworejo yang Dianiaya Temannya Ikuti Psikotes

Namun, psikotes akan dilakukan menunggu kondisi korban membaik. DIketahui korban syok karena aksi kekerasan yang dialaminya.

"Korban akan dilakukan pendampingan-pendampingan. Nanti akan ada psikotes, kira-kira anak ini nanti akan sekolah di mana. Kami coba dampingi sehingga ia nyaman. Saya juga minta kepada Purworejo, coba nanti dibantu anak ini sekaligus kita jadikan satu laboratorium untuk menyelesaikan persoalan-persoalan senada," ujar Ganjar mengutip Antaranews, Selasa (18/2/2020).

Sedangkan untuk ketiga pelaku, Ganjar berpendapat bahwa karena mereka masih di bawah umur, maka juga harus mendapat perhatian.

"Tiga pelaku ini juga anak-anak, tidak boleh dibiarkan. Ternyata cerita di keluarganya luar biasa maka keluarganya juga kami beritahu, juga sekolahnya. Guru di sana juga harus tahu psikologi anak kemudian bagaimana dia bisa memperbaiki situasi ini agar dalam menyelenggarakan pendidikan bisa sesuai dan bertanggung jawab," katanya.

Karena kasus ini, Ganjar menyampaikan akan mengubah sistem pendidikan di Jateng agar kasus bullying tidak terjadi lagi.

"Saya kira ini baik, ya, tapi sekali lagi saya ingin ini tidak terulang maka sudah semua sistem kami tinjau dan perbaiki," katanya.

Sebelumnya diberitakan, kasus perundungan terjadi di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah.

Video penganiayaan itu tersebar dan menjadi viral di media sosial.

Pada video berdurasi 28 detik tersebut, tampak tiga siswa memukul dan menendang seorang siswi sambil tersenyum.

Siswi itu hanya duduk sambil terlihat menahan rasa sakit.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/18/18012741/ganjar-ingin-siswi-smp-purworejo-yang-dianiaya-temannya-ikuti-psikotes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke