Banjir dan Longsor Terjang Bandung Barat, Sejumlah Rumah dan Sekolah Rusak

Peristiwa itu tersebut dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo.

"Iya benar," kata Dudy dihubungi Senin (17/3/2020).

Berdasarkan data yang tercatat, peristiwa banjir ini terjadi di perumahan Balover sekitar pukul 15.30 WIB.

Banjir terjadi akibat tanggul di perumahan Bumi Asri Residen roboh, akibatnya satu rumah rusak berat, dan 11 rumah lainnya terendam.

Sedangkan bencana longsor terjadi di Kampung Gunung Bentang, Desa Jayamekar.

Material tanah yang didominasi lumpur ini menutupi sekolah dan merusakan dua ruang Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2, yakni ruang kepala sekolah dan dan UKS (Unit kesehatan sekolah).

Sampai saat ini belum diketahui penyebab longsor tersebut.

Selain itu, longsor juga terjadi di Kampung Gunung Bentang, Padalarang.

Tebing ketinggian 20 meter dengan lebar 25 meter itu rubuh dan merusakan tiga rumah di bawahnya.

Di lokasi lain, longsor setinggi 10 meter dan lebar 6 meter juga dikabarkan terjadi di akses jalan kabupaten arah Bojong Haleang menuju Cikande Saguling, Kecamatan Saguling.

Sementara di Kampung Nyondol, Padalarang, longsor mengancam dan menjebol tembok belakang rumah warga.

"Ini diakibatkan intensitas hujan yang tinggi dalam waktu lama," kata Dudy.

Kabid Kedaruratan dan Logisitik BPBD Kabupaten Bandung, Enjang mengatakan, banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yakni di Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot.

Hujan yang mengguyur Bandung raya juga mengakibatkan tanggul jebol di Kampung Bojong Kesik di Solokan Jeruk.

Sebanyak 700 jiwa terdampak dan sejumlah fasilitas publik terendam.

Sementara longsor terjadi di Kampung Pasir Luhur, Cimenyan dan Kampung Babakan Banjaran di Rancabali.