Salin Artikel

Korban Penipuan Wedding Organizer di Cianjur Tergiur Potongan Harga 50 Persen

KOMPAS.com - Tak terima karena telah menjadi korban penipuan wedding organizer (WO) HL, Gelar Jagat Raya (25) bersama istrinya melaporkan BJM (27), pemilik WO ke polisi, Minggu (16/2/2020), Gelar melaporkan BJM atas dugaan kasus penipuan.

Saat melapor ke polisi, Gelar membawa sejumlah dokumen berupa bukti transaksi keuangan dengan terlapor dan sejumlah tangkapan layar komunikasi melalui aplikasi pesan instan WhatsApp dengan terlapor.

Gelar mengaku tertarik dengan WO BJM, karena tergiur dengan penawaran ada potongan harga atau diskon sebesar 50 persen.

“Saya benar-benar tidak menyangka. Karena penampilannya luar biasa sekali, ternyata kejadiannya seperti ini,” katanya usai membuat laporan di Polres Cianjur, Minggu malam.

Gelar menceritakan, saat itu, ia memesan paket resepsi pernikahan seharga Rp 60 juta di WO terlapor untuk acara pernikahannya yang dihelat pada awal Februari 2019.

Namun, saat hari H, ternyata yang datang hanya papan background dan buket serta bunga kering.

"Sontak, kami waktu itu belingsatan, terpaksa memesan dadakan untuk kebutuhan resepsi,” ujarnya.

Ia terpaksa menempuh jalur hukum karena BJM tidak menunjukkan itikad baik.

“Kita sebenarnya membuka ruang komunikasi untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Namun, karena dia tidak punya itikad baik, malah kabur-kaburan, ditelepon dan di-WhatsApp nomor sudah diblokir. Jadi, terpaksa kita tempuh cara ini (jalur hukum),” ungkpanya.

Gelar mengaku tidak tahu keberadaan terlapor. Namun, ia sempat mendapat informasi jika BJM kini berada di daerah Jakarta.

“Sebelumnya pernah dua bulan tinggal di Bandung, katanya. Lalu, sekarang ada di Jakarta. Kabur-kaburan begitu. Sudah tidak bisa dihubungi lagi,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan calon pengantin di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga menjadi korban penipuan sebuah wedding organizer.

Akibatnya, mereka terpaksa harus menanggung malu karena momen sakral yang seharusnya berlangsung istimewa dan mengesankan itu terpaksa digelar ala kadarnya.

Pemilik WO, BJM (27) disinyalir telah meraup ratusan juta rupiah dari para korban. Keberadaannya tak diketahui.

Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto meminta korban yang merasa dirugikan WO tersebut segera melapor ke Polres Cianjur.

“Setelah kita dapat laporan. Kita akan langsung bentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini,” kata Juang kepada wartawan di Mapolres Cianjur, Minggu.

(Penulis : Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/17/06341681/korban-penipuan-wedding-organizer-di-cianjur-tergiur-potongan-harga-50

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke