Salin Artikel

1.335 Kasus DBD Terjadi di NTT, 14 Orang Meninggal Dunia

KUPANG, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi NTT Agusthina Rosphita mengatakan, sebanyak 1.335 kasus DBD ditemukan hingga saat ini.

"Sebelumnya yang meninggal akibat DBD itu 13 orang. Namun data terbaru, yang meninggal bertambah lagi menjadi 14 orang,"ujar Rosphita kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2020).

Dia menjelaskan, korban meninggal akibat DBD berasal dari Kabupaten Kupang.

"14 korban meninggal itu berasal dari tujuh kabupaten dan kota," ujarnya.

Dari belasan korban meninggal tersebut terdiri 4 korban dari Kabupaten Sikka, 3 korban dari Kota Kupang, 2 korban dari Kabupaten Alor,

Sedangkan Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten masing-masing satu korban meninggal.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi NTT mencatat terhitung Januari-Februari 2020 sebanyak 13 meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi NTT Agusthina Rosphita mengatakan, Kabupaten Sikka menempati urutan teratas dengan temuan 433 kasus.

Urutan berikutnya ditempati Kota Kupang sebanyak 193 kasus dan Kabupaten Lembata sebanyak 114 kasus.

Hanya dua kabupaten yang terbebas dari kasus DBD, yakni Kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Barat.

Pemprov NTT telah mengeluarkan surat untuk seluruh kepala dinas di kabupaten dan kota pada Oktober 2019.

Surat itu terkait program pemberantasan sarang nyamuk menggunakan program 3 M dan gerakan 1 rumah 1 jumantik.

Pemprov NTT juga menyediakan bubuk abate dan alat fogging.


"Gerakan pesan dan lingkungan bersih menjadi gerakan bersama masyarakat," ujar Rosphita.

Dinas Kesehatan Provinsi NTT juga menyelidiki penyebaran penyakit DBD.

Hal itu bertujuan mengetahui penyebab sehingga tindakan tepat bisa diambil untuk menangani penyakit ini.

"Kita juga menyediakan tenaga ahli dalam hal ini para dokter spesialis, untuk mendampingi teman-teman di rumah sakit dalam hal penegakan diagnosa dan pengobatan yaitu di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Alor," kata Rosphita.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/16/17500931/1335-kasus-dbd-terjadi-di-ntt-14-orang-meninggal-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke