Salin Artikel

Nyaris Tangkap Buaya Berkalung Ban Bekas: Matt: Kita Akan Kejar Lagi

KOMPAS.com - Matt Wright, pawang buaya asal Australia, nyaris menangkap buaya berkalung ban bekas di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (16/2/2020) dini hari.

Buaya tersebut pun berhasil lolos dari harpun yang digunakan Matt dan tim gabungan dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah.

Dilansir dari Antara, Matt mengaku tidak putus asa dan akan terus memburu buaya tersebut.

"Tidak ada kata capek tim dan saya. Kita akan kejar lagi," ungkapnya.

Seperti diketahui, perburuan pada Minggu dini hari tersebut sempat diwarnai aksi kejar-kejaran selama kurang lebih satu jam antara Matt dan buaya.

Saat itu, buaya yang sempat terjerat harpun berhasil lolos dengan masih membawa pelampung dari tombakan harpun.

Tim segera mengejar buaya tersebut. Tak berselang lama, pelampung di badan buaya tampak terlepas. Sayangnya, jejak buaya berkalung ban bekas tak terlacak oleh petugas.

Sementara itu, Kepala Satgas Penyelamatan buaya berkalung ban bekas, Haruna, mengatakan, saat perburuan di Sungai Palu juga menemukan banyak pukat milik nelayan yang tak terpakai.

"Kami tidak menyangka banyak pukat pukat nelayan yang tidak dipakai'," terang Haruna.

Sementara itu, tim Satgas Penyelamatan buaya berencana akan kembali memasang umpan di lokasi yang kerap munculnya buaya berkalung ban bekas tersebut. 

https://regional.kompas.com/read/2020/02/16/15430041/nyaris-tangkap-buaya-berkalung-ban-bekas--matt--kita-akan-kejar-lagi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke