Salin Artikel

Isak Tangis dan Senyuman di Natuna

Upacara pelepasan ratusan WNI tersebut dilakukan Sabtu (15/2/2020). Isak tangis dan senyuman mewarnai prosesi pelepasan.

Perasaan bercampur aduk. Kebahagiaan pun tak dapat diungkapkan lantaran sebentar lagi mereka bersua dengan keluarga.

Beberapa WNI tampak meneteskan air mata, terharu. Mereka juga menggenggam bendera merah putih dalam acara pelepasan.

"Dengan keceriaan dan kebahagiaan ini, mereka dalam kondisi sehat," ungkap Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Yugo Margono di Natuna, Kepulauan Riau, seperti dilansir dari Antara.

Yugo memastikan seluruh WNI keluar dari karantina dalam kondisi bebas virus corona.

Surat itu berisi informasi yang menyatakan mereka bebas dari corona.

"Jangan cemas, pemerintah sudah keluarkan itu (surat bebas corona)," kata Muhadjir.

Surat tersebut sekaligus menjadi bentuk sosialisasi bahwa para WNI yang selesai menjalani masa karantina dalam keadaan sehat.

Muhadjir berharap, pemerintah daerah juga memantau dan mencegah adanya penolakan dari masyarakat untuk WNI yang dipulangkan.

Sebab Wuhan menjadi sumber awal penyebaran virus corona.

Para WNI tak langsung dipulangkan usai dievakuasi. Mereka menjalani masa karantina selama 14 hari di Ranai, Natuna.

Usai karantina dan dinyatakan sehat, para WNI tersebut dikembalikan ke keluarga masing-masing.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Batam, Hadi Maulana | editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Antara

https://regional.kompas.com/read/2020/02/15/22002381/isak-tangis-dan-senyuman-di-natuna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke