BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memastikan tidak ada penjemputan khusus bagi mahasiswanya yang selesai menjalani masa karantina di Natuna.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Haris Makkie, Jumat (14/2/2020).
Haris mengatakan, 7 mahasiswa asal Kalsel akan pulang secara mandiri.
"Memang benar mereka akan pulang, tapi secara mandiri dan tidak ada perlakuan khusus," ujar Haris Makkie, Jumat.
Haris bahkan berujar bahwa jika ada penjemputan secara khusus, maka akan terkesan aneh karena seluruh mahasiswa tersebut dinyatakan sehat pasca menjalani masa karantina.
"Justru aneh kalau mereka diperlakukan khusus, karena memang mereka sehat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemprov Kalsel Heriansyah juga membenarkan bahwa 7 mahasiswa asal Kalsel akan tiba di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin di Banjarbaru besok.
Namun, ia belum bisa memastikan pukul berapa ketujuh mahasiswa asal Kalsel itu tiba di Bumi Lambung Mangkurat.
Tetapi yang pasti, kata Heriansyah, masyarakat tidak perlu khawatir karena semua mahasiswa dinyatakan sehat.
"Karena selama menjalani observasi, memang tidak ditemukan suspect virus corona. Mereka juga dibekali surat keterangan sehat yang diberikan Kementerian Kesehatan, karena memang dinyatakan sehat,” jelasnya.
Dari informasi yang diterima, mahasiswa asal Kalsel yang menjalani masa karantina di Natuna, 6 diantaranya beralamat di Kabupaten Tabalong.
Sementara 1 orang lainnya beralamat di Kabupaten Kotabaru.
https://regional.kompas.com/read/2020/02/14/22570881/pemprov-kalsel-pastikan-tak-ada-penjemputan-bagi-7-mahasiswa-yang