Salin Artikel

285 WNI Akan Dipulangkan dari Natuna Besok, Berikut Nama-nama Daerah Asal Mereka

Semua WNI akan dipulangkan dari Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), termasuk 47 orang kru penjemput. Sehingga total yang dipulangkan sebanyak 285 orang.

Dari 238 WNI yang dikarantina, ada dua WNI asal Kepri, yakni Batam satu orang dan Karimun satu orang.

Wali Kota Batam HM Rudi melalui pesan singkatnya mengatakan, kedua WNI tersebut akan dijemput dari Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Rudi sendiri yang akan menjemput langsung keduanya.

"Kalau tidak ada kendala, mereka akan kami jemput," kata Rudi, Jumat (14/2/2020).

Rudi enggan menyebutkan siapa WNI asal Batam tersebut.

"Yang jelas mereka sehat, jadi masyarakat Batam tidak perlu lagi khawatir," paparnya.

Untuk WNI asal Karimun, Rudi mengatakan juga akan dijemput juga karena dia akan menetap di Batam sementara waktu.

"Ada saudara di Batam, jadi pilih menetap di Batam untuk sementara waktu," jelasnya.

Terbanyak dari Jawa Timur

Secara terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Achmad Yurianto melalui telepon mengatakan dari 238 WNI yang akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing, terbanyak berasal dari Jawa Timur yang mencapai 65 orang.

"Dari data yang kami terima dari teman-teman yang mendampingi di lokasi karantina, terbanyak terdapat di Jawa Timur," kata dr Achmad Yurianto, Jumat (14/2/2020).

Adapun angka detailnya dari WNI tersebut, pria yang akrab disapa Yuri merincikan yakni asal Aceh ada 13 orang, Bali dua orang, Bangka Belitung satu orang, Banten lima orang, Bengkulu dua orang dan DIY dua orang.

Kemudian Gorontalo satu orang, DKI Jakarta 16 orang, Jambi 4 orang, Jawa Barat sembilan orang, Jawa Tengah 10 orang, Kalimantan Barat 4 orang, Kalimantan Timur 15 orang, Kalimantan Utara 19 orang, Kalimantan delapan orqng dan Kalimantan Tengah empat orang.

Selanjutnya Kepulauan Riau dua orang, Lampung satu orang, NTB empat orang, Papua lima orang, Papua Barat sembilan orang, Riau enam orang, Sulawesi Barat dua orang, Sulawesi Selatan 16 orang, Sulawesi Tengah dua orang, Sulawesi Tenggara empat orang, Sumatera Utara empat orang, Sumatera Barat satu orang dan terqkhir Jawa Timur 65 orang.

"Nantinya mereka ini akan dijemput masing-masing Pemerintah Daerahnya," jelas Yuri.

Yuri mengaku, sebelum diterbangkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma, nantinya 238 WNI beserta 47 tim penjemput akan mengikuti kegiatan pelepasan di Natuna, dimana disana mereka yang dikarantina akan pisah sambut dengan masyarakat Natuna.

"Seperti pemitan gitu, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Natuna yang telah mau menerima mereka selama menjalani masa karantina di Natuna," jelas Yuri.

Setelah itu baru mereka langsung diterbangkan ke Jakarta menggunakan empat pesawat milik TNI AU.

"Di Jakarta mereka langsung diserahkan ke pemerintah daerah mereka masing-masing," pungkasnya.

Sebelumnya, skema pemulangan sudah diputuskan, bahwa observasi WNI dari Wuhan yang saat ini tinggal di Natuna, berakhir pada pukul 12.00 WIB, Sabtu (15/2/2020) mendatang.

Artinya, hari Sabtu pagi adalah pengecekan kesehatan terakhir, setelah itu menyiapkan mereka untuk diterbangkan ke Jakarta.

Bahkan rencananya, Menkes, Menko PMK, Kepala BNPB dan beberapa pejabat lain akan ikut menjemput ke Kabupaten Natuna.

Sebelum warga yang diobservasi diberangkatkan ke Jakarta, tentunya terlebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Baru setelah pukul 12.00 WIB atau setelah makan siang mereka bisa diberangkatkan menuju ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Direncanakan, akan ada prosesi kecil pelepasan warga yang diobservasi di Bandara Natuna menuju Jakarta.

Saat mereka tiba di Jakarta akan disambut oleh Komisi IX DPR RI dan perwakilan pemerintah daerah.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/14/21024561/285-wni-akan-dipulangkan-dari-natuna-besok-berikut-nama-nama-daerah-asal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke