Salin Artikel

Ibu di Klaten Bunuh Bayi karena Suami Jarang Pulang

Mayat bayi itu kemudian dibuang di tempat penampungan limbah pabrik Dukuh Bendo, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.

"Suami saya bekerja dan jarang pulang. Jadi, saya takut suami tidak mengakui kehamilan saya," kata DY di Mapolres Klaten, Jateng, Rabu (13/2/2020).

DY mengakui anak yang baru dilahirkannya merupakan hasil buah cintanya dengan suami.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andryansyah Rithas mengatakan, peristiwa keji itu terjadi ketika DY yang tengah hamil besar melahirkan bayinya seorang diri di rumah, Sabtu (8/2/2020).

DY yang selama ini menyembunyikan kehamilan dan kelahiran dari keluarga tersebut panik.

"Sesuai dengan hasil penyelidikan kita dan informasi saksi-saksi masyarakat bahwa kita menduga salah satu warga di desa itu ada yang melihat terkait aktivitas pencucian seprai dan kasur bekas kelahiran," kata Andryansyah.


Polisi berhasil mengamankan DY di Boyolali pada Senin (10/2/2020). Pelaku mengakui perbuatannya yang membunuh darah dagingnya sendiri.

"Pelaku mengakui sama suaminya jarang bertemu berhubungan dan terakhir kali bertemu berhubungan pada sekitar Juni. Dan takut diduga selingkuh dengan orang lain kehamilannya," katanya.

Andryansyah mengatakan polisi sedang menunggu hasil autopsi bayi yang dibunuh DY.

Pihaknya berharap hasil autopsi tersebut sinkron dengan yang pengakuan pelaku saat membunuh bayinya tersebut.

DY dijerat Undang-undang Perlindungan Anak. Dia terancam hukuman penjara selama 15 tahun.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/13/21470021/ibu-di-klaten-bunuh-bayi-karena-suami-jarang-pulang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke