Salin Artikel

Jelang Berakhirnya Karantina WNI di Natuna, Warga Kota Tua Penagih Mulai Kembali ke Rumah

Hal ini dibuktikan dengan ramainya masyarakat memadati pelantar Kota Tua Penagih untuk memeriahkan kegiatan bhakti sosial yang dilakukan Kemenkes dan TNI. 

Acara bhakti sosial ini sendiri kemudian diakhiri dengan makan bersama.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Yudo Margono yang juga sebagai penanggungjawab proses observasi dan karantina mengatakan bahwa sebagian masyarakat Kota Tua Penagih yang sempat mengungsi, saat ini sudah kembali dan berkumpul.

Seperti diketahui, ada 285 orang yang dikarantina di Natuna, yang terdiri dari 238 WNI dari Wuhan Provinsi Hubei, China. Lalu sisanya adalah bagian kru penjemput. 

"Alhamdulillah dari 300 masyarakat Penagih yang ada, semuanya sudah kumpul dan kembali kekediaman mereka masing-masing," kata Yudo, Rabu (12/2/2020).

Menurut Yudo, Kota Tua Penagih merupakan kawasan perkampungan yang paling dekat dengan lokasi karantina. Jaraknya hanya sekitar 1 kilometer. 

"Sebenarnya untuk bhakti sosial kesehatan seperti hari ini sudah sejak hari pertama observasi dilakukan, hanya saja hari ini dilakukan sekaligus untuk silaturahmi antar sesama," jelas Yudo.

Bahkan untuk memeriahkan kegiatan hari ini, pihaknya juga menggelar makan bersama dengan menu ayam goreng khas masyarakat Penagih.

Yudo juga memastikan bahwa sampai saat ini masyarakat Penagih tetap sehat dan aktivitas di Penagih juga sudah kembali normal.

"Yang nelayan sudah melaut, buruh angkut juga sudah ke pelabuhan bahkan yang petani juga sudah turun kekebunnya untuk panen cengkeh. Aktivitas perdagangan juga sudah kembali normal," pungkasnya.

Bahkan untuk Penagih sendiri akhirnya ada 29 Kepala Keluarga (KK) yang akhirnya memilih untuk mengungsi karena khawatir akan proses karantina yang dilakukan tersebut.

Sebagaimana diketahui bahwa kota Wuhan disebut sebagai sumber penyebaran virus corona yang hingga kini sudah memakan korban jiwa 811 orang dalam waktu satu bulan.

Jumlah ini melebihan total kematian akibat epidemi SARS pada tahun 2002 hingga 2003.

Tidak itu saja bahkan untuk Singapura dan Malaysia yang merupakan negara terdekat dengan wilayah Kepri sendiri saat ini jumlah yang terpapar positif virus corona sudah menxapai 43 kasus untuk Singapura dan 18 kasus untuk Malaysia.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/13/06141811/jelang-berakhirnya-karantina-wni-di-natuna-warga-kota-tua-penagih-mulai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke