Ia meminta importir dan distributor segera melepas barangnya ke pasar agar harga bawang putih tetap stabil.
Mantan Menteri Sosial ini menyebut kenaikan harga komoditas Bawang Putih hanya karena dampak psikologis pemberitaan virus corona.
"Saya telah mengkonfirmasi langsung kepada kementerian terkait jika tidak ada pelarangan impor komoditas bawang putih. Yang dilarang impor itu adalah hewan hidup," kata Khofifah di gedung negara Grahadi Surabaya, Rabu (12/2/2020).
Khofifah meminta distributor tak menimbun bawang putih.
"Pelarangan impor bawang putih yang sempat tersiar saya mengonfirmasi kepada Pak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto), itu tidak benar. Karena itu saya minta distributor tetap melempar barangnya ke pasar, jangan ditimbun," tegasnya.
Khofifah juga meminta tim satgas pangan turun dan mengecek ketersediaan bawang putih di gudang penyimpanan.
Informasi yang diterima Khofifah, harga bawag putih di pasar tradisional Jatim sempat melonjak pascapemberitaan penyebaran virus corona.
Bawang putih yang biasanya dibanderol Rp 25.000 per kilogram naik menjadi Rp 50.000 per kilogram.
Sementara, Provinsi Jatim membutuhkan 62.000 ton bawang puih dalam setahun. Untuk menutupi kebutuhan itu, Pemprov Jatim mengimpor bawah putih dari China.
https://regional.kompas.com/read/2020/02/12/13354731/pastikan-stok-aman-khofifah-minta-distributor-tak-timbun-bawang-putih