Salin Artikel

Hari Ke-9 Karantina, WNI dari Wuhan Sehat, Ucapkan Terima Kasih untuk Warga Natuna

Keduanya adalah Novi dan Elfa. Keduanya mengirimkan video berisi ucapan terima kasih mereka kepada warga Natuna, serta kepada pemerintah, atas apa yang mereka jalankan selama proses karantina. 

Menurut mereka, 238 WNI yang dikarantina di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memang ruang geraknya terbatas. 

Namun, fasilitas hingga kebersihan lingkungan di sekitar lokasi karantina tetap selalu terjaga.

Dalam video tersebut, Novi dan Elfa juga berharap masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Natuna, tidak terlalu cemas karena sampai saat ini mereka dalam kondisi sehat.

Diperhatikan dengan baik

Bahkan mereka mengaku petugas layanan kesehatan oleh Kemenkes selalu memperhatikan kebutuhan ratusan WNI di lokasi karantina tersebut.

"Bagi saya, observasi di Natuna ini sudah sangat lebih dari cukup. Kami merasa diperhatikan di sini, bahkan pelayanan kesehatannya sangat bagus dan sangat baik," kata Elfa, Senin (10/2/2020).

Elfa menambahkan, personel Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan TNI yang bertugas sangat baik dan profesional.

Bahkan, fasilitas dan menu makanannya juga sangat enak-enak.

"Yang jelas pemeriksaan kesehatannya sehari dua kali, jadi jangan cemas, kami dalam keadaan sehat," ungkap Elfa.


Kebersihan terjaga

Hal senada diungkapkan Novi yang mengaku, selain makanannya enak-enak dan fasilitasnya bagus, dirinya juga kagum dengan kebersihan yang ada di lokasi karantina. Sebab, kebersihannya benar-benar terjaga hingga setiap hari disemprot.

"Untuk makanan kami setiap hari juga diperiksa kandungan vitaminnya, begitu juga air yang diberikan kepada kami juga terus diperiksa," jelas Novi.

"Jadi kami benar-benar merasa aman gitu," kata Novi menambahkan.

Masih dengan Elfa, dirinya juga mengatakan, fasilitas olahraga dan musik juga cukup lengkap, mulai dari bola basket, bola voli, badminton, hingga tenis meja juga ada.

Musik juga ada sehingga 238 WNI yang menjalani karantina mengaku tidak bosan dan sangat senang.

"Alat musik gitar juga ada, saya senang, saya suka, karena saya suka nyanyi," papar Elfa.

Belum bisa dihubungi

Staf Humas Kemenkes Dede Lukman mengatakan, ratusan WNI belum bisa dihubungi dan hal ini merupakan sesuai SOP yang berlaku.

Namun, untuk mengetahui informasi mengenai ratusan WNI tersebut, pihaknya dapat menghubungi tim medis yang berjaga di ring satu hingga membuatkan video pendek terkait seputar aktivitas mereka di sana.

"Nanti kalau ada yang mau ditanyakan kami catat, baru kami sampaikan ke tim medis di ring satu," kata Dede. 

"Palingan dia akan bisa menjawabnya saat mereka membuat video pendek yang bertujuan memberitahukan keadaan mereka per harinya," jelas Dede.


Lebih mematikan dari SARS

Sebelumnya, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dijadikan tempat karantina 238 orang yang pulang dari Wuhan Prov Hubei, China.

Kota Wuhan disebut sebagai sumber penyebaran virus corona yang hingga kini sudah memakan korban jiwa 811 orang dalam waktu satu bulan.

Jumlah ini melebihi total kematian akibat epidemi SARS pada tahun 2002 hingga 2003.

Meski sebelumnya mendapatkan penolakan terkait lokasi karantina di Natuna, tetapi saat ini masyarakat Natuna bisa menerimanya dan mendoakan agar proses karantina ini berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan diakhir proses karantinanya selama 14 hari ke depan.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/10/07590491/hari-ke-9-karantina-wni-dari-wuhan-sehat-ucapkan-terima-kasih-untuk-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke