Salin Artikel

Kronologi Brigadir AJ Tewas Dikeroyok Warga Saat Organ Tunggal, Awalnya Ayunkan Parang

Perisitiwa pengeroyokan yang berujung kematian itu terjadi di Kampung Restu Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah pada Senin (3/2/2020) tengah malam.

Polisi yang tewas dimassa yakni berinisial Brigadir AJ yang bertugas di Satuan Sabhara Polres Lampung Timur.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP I Made Rasma mengatakan, pada saat kejadian Brigadir AJ tidak mengenakan pakaian dinas dan juga tidak sedang bertugas.

Dari keterangan yang dihimpun kepolisian, kronologi pengeroyokan terjadi saat ada pementasan organ tunggal di kampung itu.


Ayunkan parang

Sebelum dikeroyok, kata I Made Rasma, Brigadir AJ berada di tepi jalan dekat acara organ tunggal itu.

Saat itu korban menghadang sejumlah pengendara yang lewat dan mengayun-ayunkan parang.

“Belum diketahui alasan atas tindakan korban yang mengayunkan parang itu,” kata I Made Rasma saat dihubungi, Kamis (6/2/2020).

Massa yang sedang larut dalam hiburan organ tunggal mendengar teriakan pengendara yang dihadang korban. Sehingga, warga pun tersulut emosi dan mengeroyok korban.

“Warga mendekat ke lokasi kejadian dan merasa kesal dengan perbuatan korban,” kata I Made Rasma.

Massa pun melempar sejumlah benda keras seperti batu ke arah korban dan mengeroyoknya.

“Tidak ada luka tusukan benda tajam, jenazah sudah divisum dan diautopsi,” kata I Made Rasma.


18 orang jadi tersangka

Atas pengeroyokan yang menyebabkan kematian ini, sebanyak 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Semua tersangka adalah warga Kecamatan Seputih Banyak.

Kedelapan belas tersangka itu yakni berinisial, RS (32), ST (41), DM alias T (24), SD (36), SK (31), DG (30), AD (20), RA (21), TH (23), SY (27), QM (25), SR (40), SY alias GB (30), AS (22), RRP (18), ES (21), RW (18) dan DA (19).

Terkait dugaan Brigadir AJ mabuk pada saat kejadian, I Made Rasma mengatakan masih dalam penyelidikan.

Kasatreskrim Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Yuda Wiranegara menambahkan, selain telah menangkap para pelaku, pihaknya juga telah menyita barang bukti berupa batu berbagai ukuran, botol minuman keras, dan pecahan beling.

“Lalu botol minuman berenergi, balok ukuran 60 sentimeter dan parang,” kata Yuda.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/06/18024881/kronologi-brigadir-aj-tewas-dikeroyok-warga-saat-organ-tunggal-awalnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke