Salin Artikel

Fakta Baru Siswa Korban Bully di Malang, Tubuhnya Sempat Dibanting ke Paving

KOMPAS.com - Polisi temukan fakta baru kasus bully yang diduga dilakukan oleh tujuh siswa terhadap MS (13) di SMPN 16 Kota Malang, Jawa Timur.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, para pelaku yang diduga melakukan aksi perundungan terhadap MS tersebut mengaku telah melakukan aksi kekerasan, meski dilatarbelakangi dengan motif bercanda.

Kapolresta Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, tubuh MS sempat diangkat beramai-ramai, kemudian korban dibanting di lantai paving oleh teman-temannya.

"Diangkat beramai-ramai begitu. Terus dibanting ke paving dalam kondisi terlentang," kata Leonardus.

Tak hanya itu, korban juga sempat dilempar ke pohon oleh para pelaku dengan cara yang sama.

Kata Leonardus, para pelaku mengaku melakukan hal itu kepada MS karena iseng atau bercanda. Mereka tak sadar atas perbuatannya itu dapat membahayakan korban.

"Kejadian itu dilakukan saat sekolah lagi istirahat. Mengakunya mereka iseng bercanda," kata Leo.

Kasus tersebut mencuat, setelah MS atau korban mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Akibat perlakuan tujuh temannya itu, MS kini juga kehilangan jari tengahnya.

Pasalnya, saat dilakukan observasi oleh tim dokter Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang, tempat MS dirawat, jari tengah korban mengalami luka lebam yang cukup parah. Sehingga mengharuskan untuk diamputasi.

"Tadi malam pasca operasi dia nangis. Sampai tadi pagi," kata Taufik (47), paman MS saat ditemui di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang, Rabu (5/2/2020).

Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor : Abba Gabrillin

https://regional.kompas.com/read/2020/02/06/11273961/fakta-baru-siswa-korban-bully-di-malang-tubuhnya-sempat-dibanting-ke-paving

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke