Salin Artikel

Atap SD di Tasikmalaya Ditopang Bambu Supaya Tak Roboh, Siswa Belajar di Bawahnya...

Kegiatan belajar mengajar di sekolah itu pun terus dilakukan dan atap kelasnya terlihat ditopang beberapa bambu supaya tidak roboh selama ini.

Kepala SDN 3 Cigorowong, Ahmad Daryono mengatakan, ruang kelas II dan kelas III telah dipasangi bambu sejak dua bulan terakhir.

Sebab, atap dua ruangan itu terancam roboh lantaran atap bangunan sudah miring dan selalu bocor ketika turun hujan.

"Kalau tidak ada bambu mungkin sudah roboh saat kemarin tertimpa pohon tumbang," jelas Ahmad saat ditemui wartawan, Selasa (4/2/2020).

Ia menduga, kondisi itu disebabkan oleh konstruksi bangunan yang tidak kuat. Sebab, bangunan itu baru direhabilitasi pada 2013.

Ahmad mengaku tak berdiam diri melihat kondisi itu.

Ia mengatakan, pihak sekolah telah membuat laporan melalui data pokok pendidikan (dapodik) sejak setahun terakhir, yang diperbaharui setiap bulannya.

Dalam laporan itu, pihak sekolah menulis keadaan ruang kelas mereka dalam kondisi rusak berat.

Karena itu, sekira tiga bulan lalu pihak sekolah dan warga sekitar berinisiatif melakukan gotong royong untuk mengantisipasi ambruknya atap ruang kelas.

"Bambu itu dipasang secara swadaya oleh masyarakat. Alhamdulillah di sini masyarakat respon cepat," kata dia.

Sementara itu, salah seorang warga sekitar sekolah Rositi (55) mengatakan, peristiwa pohon tumbang itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur Tasikmalaya dan sekitarnya.

"Tahu-tahu terdengar suara keras, pas dilihat ada pohon roboh menimpa sekolah," ujar Rositi.

Melihat kejadian itu, Rositi menambahkan, warga sekitar langsung melaporkan ke pihak sekolah.

Setelah pihak sekolah datang, warga pun langsung melakukan kegiatan gotong-royong untuk membersihkan sekolah.

Namun, saat kejadian proses KBM sudah selesai. Para siswa dan guru telah pulang ke rumah masing-masing.

Beruntung saat kejadian itu tak ada korban jiwa.

"Alhamdulillah sekolah sudah kosong, anak-anak pulang jam 12.30 WIB. Kalau masih ada anak-anak mah, tidak tahu bagaimana," kata dia.

Sampai saat ini sekolah tersebut belum pernah mendapatkan bantuan rehab oleh pemerintah setempat.

Warga dan pihak sekolah berharap bantuan pembangunan segera direalisasikan pemerintah daerah untuk membantu kegiatan belajar mengajar para siswa yang layak. 

https://regional.kompas.com/read/2020/02/04/20260521/atap-sd-di-tasikmalaya-ditopang-bambu-supaya-tak-roboh-siswa-belajar-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke