Salin Artikel

Di Natuna, 1 Masker Dihargai Rp 25.000 dan Warga Memilih Mengungsi Keluar Pulau

Para WNI dari Wulan tersebut ditempatkan di Hanggar Lanud Raden Sajad yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pemukiman warga.

Dari laporan jurnalis Kompas TV, Glenys Octania, warga Natuna merasa keberatan karena pemerintah dinilai lambat menyampaikan informasi kepada masyarakat bahwa Natuna ditetapkan sebagai tempat observasi.

Warga mengaku tidak siap dan sangat awam dengan virus Corona. Apalagi jumlah anak-anak yang tinggal di pemukiman sekitar hanggar cukup banyak.

Selaian itu juga tidak ada jaminan kesehatan untuk warga Natuna.

Menurut mereka, selama ini belum ada sosialisasi dari Dinas Kesehatan terkait vorus Corona. Selain itu warga belum mempersiapkan diri bahwa warga harus secara mandiri mencari masker.

Jurnalis Kompas TV, Glenys Octania juga mengatakan bahwa di Natuna, satu masker dihargai Rp 25.000 dan masker tidak tersebar secara rata di Kabupaten Natuna.

Kurangnya masker membuat masyarakat khawatir dan takut terpapar virus Corona.

Warga yang mengungsi adalah warga Kampung Penagi, Kabupaten Natuna.

Ketua RT setempat mengatakan kepergian sekitar 29 keluarga itu terjadi jelang kedatangan WNI dari Wuhan.

Menurut Ketua RT, warga menyatakan khawatir karena jarak lokasi observasi kesehatan itu dinilai dekat dengan pemukiman mereka.

Pemerintah melalui Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan, hingga kini belum ada satu pasien pun di Indonesia yang positif terjangkit virus korona.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI.

Glenys Octania jurnalis Kompas TV mengatakan walaupun surat edaran libur sekolah dicabut, beberapa siswa tidak masuk kelas karena ikut mengungsi dengan keluarganya keluar pulau.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/04/18480051/di-natuna-1-masker-dihargai-rp-25000-dan-warga-memilih-mengungsi-keluar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke