Salin Artikel

Lokasi Karantina Jauh dari Permukiman, Warga Natuna Diimbau Tak Cemas

Hal yang ditakutkan masyarakat Natuna terhadap virus corona malah akan berdampak pada terganggunya proses pendidikan siswa di Natuna jika sekolah terus diliburkan.

Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir atas karantina WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China, yang dipusatkan di Hanggar Lanud Raden Sajad, Ranai, Natuna.

Sebab, selain lokasinya yang masih alami karena masih banyak dikelilingi pepohonan yang besar, lokasi karantina juga jauh dari permukiman, yakni berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah penduduk, sehingga tidak ada celah transmisi virus kepada masyarakat Kabupaten Natuna, khususnya Pulau Bunguran.

"Saya pastikan aman, jarak dari lokasi karantina ke rumah penduduk lebih dari 1 kilometer," kata Tjetjep, Selasa (4/2/2020).

Tjetjep menjelaskan, virus corona ditularkan melalui percikan ludah atau batuk dan bersin dari jarak maksimal enam meter.

Sementara Lanud Raden Sajad berjarak sekitar 1 kilometer dari permukiman.

Masa inkubasi virus ini adalah 10 hingga 14 hari, dengan gejala umum dapat berupa demam dengan suhu lebih dari 38 derajat celsius, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan sesak napas.

"Virus ini juga dapat dicegah dengan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, serta selalu mencuci tangan sampai bersih dengan menggunakan sabun di air yang mengalir," jelas Tjetjep.

Lebih jauh, Tjetjep juga mengatakan agar masyarakat tidak percaya dengan hoaks tentang corona. Sebab, virus corona tidak dapat menular melalui benda mati.

"Virus itu ada umurnya, tidak sepanjang hari, virus itu akan berkembang biak dan seterusnya. Jadi berkembang biaknya melalui bersin dan dahak, yaitu ketika batuk ditutup dengan menggunakan tisu atau dengan lengan tangan. Jadi tidak memuncratkan cairan batuk atau bersin ke orang lain," paparnya.

"Namun, seperti saya katakan tadi, tidak lebih dari jarak enam meter," katanya mengakhiri.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/04/17385541/lokasi-karantina-jauh-dari-permukiman-warga-natuna-diimbau-tak-cemas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke