Salin Artikel

Pelaku Penculikan Anak Babak Belur Dikeroyok Massa

Warga langsung mengejar pelaku setelah mengetahui SAW (11) diculik. Beberapa warga lain juga langsung menghubungi Polsek Cerme.

Upaya pengejaran itu berakhir setelah mobil pelaku berhenti karena terjebak kemacetan di sekitar perlintasan rel kereta api di Jalan Raya Cerme.

"Warga mendapatkan yang bersangkutan, sempat bertanya-tanya dan (pelaku) sempat dianiaya warga," kata Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, saat rilis pengungkapan kasus di halaman Mapolres Gresik, Selasa (4/2/2020).

Warga juga merusak mobil yang dikendarai pelaku. Kusworo mengatakan, pelaku sempat kabur dari amukan warga.

Tapi, pelaku dapat diringkus saat berpapasan dengan mobil patroli polisi yang menuju lokasi kejadian.

"Pelaku sempat melarikan diri, tapi berpapasan dengan mobil patroli polisi di rel perlintasan kereta kemudian bersama warga melakukan pengamanan terhadap tersangka," tutur Kusworo.

Muzakki mengaku menculik karena dijanjikan sejumlah uang oleh orang tak dikenal melalui aplikasi MiChat. Ia tak pernah bertemu langsung dengan kenalan di aplikasi MiChat itu.

Kusworo menyangkal pelaku sengaja merusak telepon genggam merek Xiaomi untuk menghilangkan jejak otak penculikan. Telepon genggam itu rusak akibat amukan massa.

"Untuk pelacakan akun di MiChat sedang dalam proses, sebab nomor telepon (otak penculikan) tidak ada, menggunakan alamat email," terang Kusworo.

Polisi menyita telepon genggam dan mobil pelaku.

Sebelumnya, Muzakki menculik SAW (11) yang sedang membeli jajanan di Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Gresik, Senin (3/2/2020).

Muzakki mengaku tergiur melakukan penculikan karena imbalan uang yang dijanjikan.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/04/17320861/pelaku-penculikan-anak-babak-belur-dikeroyok-massa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke