Dengan adanya celengan gratis tersebut diharapkan warga Desa Karangmulyan menabung. Celengannya nanti akan dibuka saat pemiliknya menerima Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT).
"Pas ada SPPT (celengan) dibuka, diharapkan semuanya lunas," kata Abdul Haris Kepala saat ditemui di Balai Desa Karangkamulyan, Senin (3/2/2020).
Celengan gratis dibagikan ke warga karena pada tahun 2019 lalu ada tunggakan PBB sebesar Rp 9 juta yang belum tervayar dari target Rp 132 juta.
"Belum 100 persen membayar pajak. Semoga dengan celengan ini bisa lunas semua," jelas Haris.
Celengan hasil kerajinan ibu PKK
Celengan gratis yang dibagikan kepada masyarakat adalah hasil kerajinan dari ibu-ibu PKK Desa Karangmulyan.
Celengan itu dibuat dari limbah botol air mineral ukuran 1,5 liter. Agar menarik, bagian atas botol dipotong lalu dicat dengan warna-warna yang menarik.
Selain itu, celengan sederhana itu dihias dengan limbah karpet.
"Pemerintah desa tidak membelinya dari toko maupun pasar. Desa beli ke mereka hitung-hitung untuk pemberdayaan ekonomi warga," kata Haris.
"Limbah karpet dan botol bekas banyak ditemukan. Kebetulan desa kami memiliki bank sampah," jelas Haris.
Kepala desa berharap, ke depannya warga bisa membuat sendiri celengan PBB karena bahan yang digunakan untuk membuat cukup banyak dan mudah diditemui.
"Tidak semuanya harus membeli," ujarnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha | Editor: Dony Aprian)
https://regional.kompas.com/read/2020/02/04/15450091/agar-tak-tunggak-bayar-pajak-kepala-desa-di-ciamis-bagi-celengan-gratis-ke
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan