Salin Artikel

Kerugian Banjir Bandang Bondowoso Capai Rp 1,8 Miliar, Kondisi Mulai Pulih

Kerugian tersebut mulai dari peralatan rumah tangga, dapur, ternak, kendaraan rumah dan lainnya.

Namun, saat ini kondisi lingkungan sudah mulai pulih dan warga kembali menjalankan rutinitasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kukuh Triyatmoko mengatakan, warga sudah pulang ke rumah masing-masing untuk menjalankan aktivitasnya.

“Posko sudah kami tarik, dapur umum juga sudah kami tarik,” kata Kukuh kepada Kompas.com saat dihubungi, Selasa (4/2/2020).

Dia mengatakan, warga sudah mulai menata rumah dan sudah bisa ditempati.

Sementara, rumah yang rusak sudah mulai diperbaiki.

“Warga Dusun Kampung Baru juga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing,” kata Kukuh.

Kukuh mengatakan, para korban bencana banjir bandang sudah mulai berkebun, beternak dan lainnya.

Selain itu, para pelajar yang juga terdampak banjir tersebut sudah kembali melakukan aktivitasnya.

Sekitar 270 pelajar yang sempat diliburkan sudah mulai beraktivitas kembali di SD Negeri 1 Sempol.



Namun, menurut Kukuh, warga tetap diminta waspada, karena cuaca ekstrem selama sepekan ini.

BPBD juga sudah memasang sandbag di sejumlah titik yang rawan untuk mengantisipasi bencana banjir terjadi lagi.

“Untuk jangka panjang sedang kami usulkan, seperti membangun tangkis yang rusak. Di hulunya Dusun Pesanggarahan, perlu diberi tanggul, akan dilakukan kajian lebih lanjut lintas sektor,” kata Kukuh.

Terkait kerugian yang mencapai sekitar Rp 1,8 miliar, menurut Kukuh, disebabkan banyak ternak yang mati dan perabotan hingga rumah warga yang rusak.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bondowoso Harry Patriantono menambahkan, destinasi wisata yang terdampak banjir tersebut adalah Air Terjun Mini Niagara.

“Namun tidak parah,” ujar Harry.

Saat ini, jalur menuju tempat wisata seperti ke Puncak Megahsari, Kawah Ijen, Kawah Wurun dan pemandian air panas sudah bisa dilewati.

“Akses jalan utama Kecamatan Ijen yang terdampak telah kembali normal,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang menimpa warga Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso pada Rabu (29/1/2020).

Banjir tersebut menyebkan rumah warga penuh dengan lumpur.

Ada empat orang terluka.

Kemudian, ada 79 hewan ternak mati di Desa Sempol dan Desa Kalisat.

BPBD Jatim mencatat, jumlah korban terdampak banjir tersebut sebanyak 2.028 jiwa di Desa Kalisat. Kemudian Desa Sempol sebanyak 1.996 jiwa.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/04/08572761/kerugian-banjir-bandang-bondowoso-capai-rp-18-miliar-kondisi-mulai-pulih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke