Salin Artikel

Dituding Tak Bisa Tangani Banjir, Pemkot Surabaya Klaim Satu Jam Surut

Hal itu disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, M Machmud pada Jumat (31/1/2020) lalu.

"Ini menunjukan perencanaan penanganan banjir yang dilakukan Pemkot Surabaya tidak benar. Gak pinter itu orang-orang di bagian perencanaan kota," katanya seperti dilansir dari Antara.

"Kalau terjadi banjir seperti tadi malam kan kelihatan kinerja Pemkot Surabaya yang sesungguhnya. Kasihan warga," ujarnya.

Dia berharap pemkot semakin matang melakukan perencanaan menghadapi musim penghujan sehingga banjir dapat teratasi.

"Telepon seluler saya semalam berdering terus. Warga kirim foto dan video melaporkan banjir parah di daerahnya masing-masing," tandasnya.

Setelah banjir pada hari Jumat, hujan deras kembali membuat banjir sejumlah kawasan di Surabaya pada Sabtu (1/2/2020).

Banjir terjadi pada pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Warga Jalan Petemon Barat, Arifin, mengatakan, banjir Sabtu malam tersebut adalah banjir kali kedua.

"Kemarin di wilayah sini juga banjir parah," terang pria yang juga petugas keamanan RW 14 Kelurahan Petemon Surabaya ini.

Akibatnya, tak sedikit warga yang mulai berkemas dan bersiap berpindah ke tempat yang lebih aman.

"Banyak warga yang memilih di dalam rumah untuk menyelamatkan barang dan dokumen berharga," ujarnya.

Pengendara di sejumlah jalan protokol pun ikut merasakan imbasnya, seperti di Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Vila Bukit Mas, Jalan Ngagel, Jalan Kertajaya, Jalan Ngagel dan Jalan Ahmad Yani.

Genangan setinggi 30-50 sentimeter itu menyebabkan banyak sepeda motor mogok.

Sementara itu, Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan hujan deras di Surabaya merupakan dampak cuaca ekstrem.

"Curah hujan yang tadi malam itu 130 mm, jadi itu termasuk sangat deras," kata Eddy, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2020).

Selain menjalankan pompa air, pihaknya juga bergerak membersihkan saluran air agar air mengalir dengan lancar.

Alat berat pun dioperasikan untuk membersihkan saluran air. Mobil pemadam kebakaran ikut terjun menyedot air.

"Mayjend Sungkono itu setelah pompa itu kita jalankan, satu jam sudah surut," ujar Eddy dikutip dari Surya.co.id, Sabtu (1/2/2020).

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman, Achmad Faizal | Editor : Robertus Belarminus, Khairina), SURYA.co.id

https://regional.kompas.com/read/2020/02/02/17101671/dituding-tak-bisa-tangani-banjir-pemkot-surabaya-klaim-satu-jam-surut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke