Salin Artikel

Pemakaman Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Tak Dihadiri Ayahnya

Hal itu diungkapkan oleh sang ibu, Wati Fatmawati (46), saat ditanya apakah ayah korban mengunjunginya seusai ditemukannya jenazah Delis.

Wati enggan menjawab secara jelas hal itu kepada wartawan.

"Kemarin juga saat pemakaman (Rabu, 29 Januari) ayahnya enggak hadir. Sudah ya," ujarnya singkat, Jumat (31/1/2020).

Hubungan antara Wati dan ayah Delis memang kurang harmonis pasca-bercerai. Mereka pun tinggal terpisah. 

Hal itu diceritakan oleh Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya Saefulloh kepada wartawan, Jumat (31/1/2020).


Hubungan ayah-ibu Delis tak harmonis

Menurut dia, pihak sekolah sempat mencari ke Delis ke rumah ayahnya dan ayahnya mengatakan kalau anaknya ada bersamanya sehari setelah dilaporkan korban hilang oleh ibunya.

"Jadi hubungan ayah dan ibunya korban kurang harmonis dan telah bercerai," katanya.

Setelah ada laporan hilang oleh ibunya Kamis, pihak sekolah keesokan harinya yaitu Jumat, langsung mencari ke rumah ayahnya yang beda rumah.

"Waktu itu bertemu di tempat kerjanya dan ayahnya mengaku kalau anaknya bersamanya," kata Saefulloh.

Mendengar keterangan dari ayahnya tersebut, lanjut Saefulloh, pihak sekolah saat itu langsung menghentikan pencariannya dan percaya kalau korban bersama ayahnya.


Wati yakin putrinya dibunuh

Hingga saat ini, Wati yakin jika anaknya tewas dibunuh.

Ia heran jenazah anaknya bisa masuk ke gorong-gorong yang sempit dan seakan ada yang menyembunyikannya.

Keyakinannya itulah yang mengizinkan pihak Kepolisian untuk mengotopsi jenazah anaknya beberapa hari lalu.

"Perasaan saya sebagai ibu kuat kalau anak saya ada yang bunuh. Saya heran kenapa anak saya ditemukan di gorong-gorong yang sempit di dalamnya lagi," ungkap Wati saat ditemui di rumahnya, Jumat pagi.

Wati hanya berharap pihak Kepolisian bisa segera mengungkap kasus kematian misterius anaknya tersebut.

"Pokoknya kalau ketemu pelakunya. Saya ingin pembunuh anak saya dihukum mati saja," tambahnya.


Ditemukan masih berseragam pramuka

Diberitakan sebelumnya, warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.

Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.

Sampai saat ini, polisi masih terus mengungkap penyebab kematian korban dan telah memeriksa 9 saksi dan mengumpulkan barang bukti. (Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)

https://regional.kompas.com/read/2020/01/31/11463611/pemakaman-siswi-smp-yang-tewas-di-gorong-gorong-tak-dihadiri-ayahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke