Salin Artikel

Sumut Berpotensi Kehilangan Rp 5,2 Miliar Per Bulan Akibat Virus Corona

Penyebabnya, Pemerintah China melarang warganya bepergianpasca-merebaknya virus corona ke sejumlah negara. 

Hal itu disampaikan Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Arie Prasetyo, ketika dihubungi melalui aplikasi percakapan WhatsApp. 

Ia mengatakan, pariwisata sangat terdampak oleh penyebaran virus Corona.

"Dengan merebaknya virus ini, banyak wisatawan yang membatalkan atau menunda perjalanan mereka,” katanya, Kamis (30/1/2020).


Potensi pendapatan miliaran rupiah

Dijelaskannya, Sumatera Utara adalah salah satu tujuan penting bagi wisatawan asal China, selain Malaysia dan Singapura.

Maka dari itu, jumlah wisatawan dari China ke Sumut cukup tinggi.

"Rata-rata, wisatawan China yang ke Sumut tiap bulan antara 600 hingga 900 orang. Sementara, rata-rata kunjungan pada Desember dalam tiga tahun terkakhir mencapai 679 orang," katanya.

Jika diasumsikan setiap wisatawan asal China menghabiskan Rp 7,8 juta, maka potensi kehilangan pendapatan dari wisatawan asal China mencapai Rp 5,2 miliar per bulan.

Jika virus ini berlanjut terus empat bulan sejak Desember 2019 lalu, maka potensi kerugian yang dialami mencapai Rp 18,9 miliar.

Sebab, biasanya pada akhir tahun dan diikuti oleh perayaan Imlek, wisatawan asal China banyak melancong ke beberapa belahan dunia, termasuk di Sumut.

Menurut perhitungannya, dalam empat bulan itu, wisatawan asal China yang masuk ke Sumut nyaris mencapai 2.500 orang.


Turis Malaysia dan Singapura turun

Data terakhir yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan China yang masuk ke Sumut sepanjang Januari hingga November 2019 mencapai 7.909 orang.

Angka ini turun 1,09 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Wisatawan asal Malaysia dan Singapura merupakan yang tertinggi, 124.634 orang dan 16.779 orang.

Sedangkan wisatawan asal China menempati urutan ketiga terbanyak yang masuk ke Sumut.

Hanya saja, kemungkinan besar angka kunjungan wisman dari Malaysia dan Singapura juga bakal menurun karena dua negara itu juga telah dilaporkan terdapat kasus corona. 

https://regional.kompas.com/read/2020/01/30/13220501/sumut-berpotensi-kehilangan-rp-52-miliar-per-bulan-akibat-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke