Salin Artikel

10 Mahasiswa Unesa Dikabarkan Akan Segera Dipulangkan ke Indonesia

SURABAYA, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sedang belajar di Central China Normal University (CCNU), Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah, dikabarkan akan segera dipulangkan ke Indonesia.

Rektor Unesa Prof Nurhasan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dan mendapatkan kabar dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok terkait upaya pemulangan mahasiswa tersebut.

Menurut dia, upaya pemulangan mahasiswa Indonesia itu sudah disiapkan dengan matang.

"Kabar terbaru dari KBRI, mahasiswa Indonesia di Wuhan, China, sesegera mungkin akan diupayakan untuk dipulangkan ke Indonesia," kata Nurhasan, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Selasa (28/1/2020).

Nurhasan menuturkan, nantinya tidak hanya mahasiswa dari Unesa yang dipulangkan, namun juga ada beberapa mahasiswa perguruan tinggi lain yang juga akan dipulangkan ke Indonesia.

"Kurang lebih ada sekitar 93 mahasiswa asal Indonesia, yang dipulangkan, baik dari Unesa 10 mahasiswa maupun mahasiswa dari perguruan tinggi lain," ujar dia.

"Formula itu (Pemulangan mahasiswa) nampaknya sudah siap, dari skenarionya sudah akan segera dipulangkan," imbuh dia.

Nurhasan menuturkan, dari 12 mahasiswa yang menempuh studi di Wuhan, dua di antaranya sudah kembali ke Tanah Air sebelum virus corona mewabah di kota tersebut.

Saat ini, mahasiswa Unesa yang masih berada di Wuhan tersisa 10 orang.

Ke-12 mahasiswa tersebut terdiri dari 9 mahasiswa penerima beasiswa dari Pusat Bahasa Mandarin Unesa, masing-masing 4 penerima beasiswa 1 semester, 4 penerima beasiswa 1 tahun, dan 1 penerima beasiswa penuh S-2.

Sementara itu, tiga mahasiswa lainnya adalah penerima pemerintah China untuk program S-2.

Mereka semua belajar di universitas yang sama yaitu di Central China Normal University, Wuhan.

Meski demikian, dalam proses pemulangan nanti, kata Nurhasan, pemerintah akan menyiapkan segala kemungkinan agar mahasiswa tidak terdampak virus corona.

"Jadi, harus betul-betul sudah dikondisikan dengan baik, agar jangan sampai ketika proses pemulangan itu justru mereka terdampak," tutur dia.

Selain itu, apabila mahasiswa itu tiba di Indonesia akan langsung dicek kondisi kesehatan tubuhnya untuk memastikan mereka bersih dari virus mematikan itu.

Saat ini, kondisi mahasiswa Unesa dalam kondisi sehat dan aman.

Meski harga melonjak tajam, Nurhasan mengaku pihaknya telah mengirimkan sejumlah bantuan untuk kebutuhan mahasiswa di sana.

Para mahasiswa tersebut juga diberikan makanan dengan asupan gizi tinggi.

"Suplai makanan dibantu KBRI dan Unesa juga membackup pendanaan. Jadi, mereka harus makan makanan yang mengandung asupan gizi cukup, walaupun ada kenaikan harga. Saya minta beli saja," kata Nurhasan.

"Kami juga berharap mereka bisa cepat pulang. Saya juga langsung koordinasi dengan KBRI untuk sesegera mungkin upaya-upaya itu dilakukan. Nampaknya, pihak KBRI sudah mengupayakannya," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, hingga Senin (27/1/2020), China menyatakan, jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona bertambah hingga mencapai 80 orang.

Kematian terbaru dilaporkan berada di Provinsi Hubei, yakni sebanyak 24 orang. Sementara, total kasus yang dikonfirmasi secara nasional naik tajam menjadi 2.744.

Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan, jumlah orang yang terinfeksi virus mematikan itu naik menjadi 769, setengah dari mereka ada di Hubei dan 461 dari mereka dalam kondisi serius.

Virus corona ini tidak hanya ditemukan di China, melainkan juga di beberapa negara lain seperti Singapura, Vietnam, Hong Kong, Thailand, dan Taiwan.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/28/11450701/10-mahasiswa-unesa-dikabarkan-akan-segera-dipulangkan-ke-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke