Akibat Virus Corona, Penerbangan dari China ke Batam Dihentikan

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam HM Rudi, Senin (27/1/2020), saat melakukan pemantauan secara langsung ke Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Namun menurut pria yang akrab disapa Rudi ini, penghentian itu bukanlah inisiatif pihak pemerintah daerah. 

Akan tetapi hal ini atas dasar dari permintaan Pemerintah China melalui travel agen yang ada di China. 

Pemerintah China tidak mau warga mereka berpergian saat di negaranya sedang dilanda masalah virus corona tersebut.

“Tadi hasil koordinasi dengan Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Suwarso. Ia melaporkan bahwa Pemerintah China menghentikan sementara penerbangan dari China ke Batam,” kata Rudi.

Bahkan, warga China yang ada di Batam, berdasarkan dari permintaan pemerintah China, akan segera diterbangkan untuk kembali ke China.

“Kalau tidak ada halangan besok, Selasa (28/1/2020) warga China yang berlibur ke Batam khususnya dan Kepri umumnya akan diterbangkan segera ke China,” jelas Rudi.

Pariwisata Batam

Ditanya apakah jalur penerbangan ini akan diberhentikan selamanya, Rudi mengaku tidak bisa memastikannya. 

Namun yang jelas, apa yang dilakukan pemeritah China saat ini menandakan bahwa mereka sangat peduli kepada warganya dan negara-negara yang dikunjungi warganya. 

Terutama dalam mengatasi penyebaran virus mematikan ini.

“Bisa saja setelah virus corona ini selesai, penerbangan kembali dibuka. Lagipula saat ini Batam gencar-gencarnya mengembangkan pariwisata, ya kalau dibuka kembali, kami selalu siap,” ungkap Rudi.

Selain mendatangi Bandara Hang Nadim, Rudi juga mendatangi sejumlah pelabuhan ferry internasional yang ada di Batam.

Batam masih aman dari virus corona

Lebih jauh Rudi mengatakan di Batam sampai saat ini tidak ada ditemukannya gejala virus mematikan ini, dengan begitu bisa dikatakan Batam masih aman dari virus corona.

Namun demikian Rudi mengimbau apabila masyarakat Batam menemukan gejala wabah virus Corona agar segera melaporkannya ke rumah sakit terdekat atau bisa langsung dibawa ke RSBP Batam atau RSUD Embung Fatimah.

Di Batam sendiri, ada 12 ruangan yang dipersiapkan untuk menangani pasien yang terpapar virus ini, yakni tujuh ruangan isolasi di RSBP Batam dan lima ruangan isolasi di RSUD Embung Fatimah.

"Ada 12 ruangan kami siapkan beserta alat pelindung diri, untuk perawat yang bertugas juga sudah disediakan, sudah siap semualah," pungkas Rudi.