Pembatalan tersebut dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berkoordinasi dengan pihak agen perjalanan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar, Abdul Hakim yang dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
"Betul, mereka batal ke Tanah Datar karena mengantisipasi virus corona yang mewabah saat ini," kata Abdul Hakim.
Abdul Hakim menyebutkan sebelum diputuskan pembatalan itu, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi sudah meminta masukan dari berbagai pihak.
Khawatir virus corona
"Rapat digelar tadi pagi untuk membahas hal ini. Pertimbangannya virus corona. Bukan hanya Tanah Datar, tapi Sumbar," kata Abdul Hakim.
Sementara Darmawi dari PT Marawa, agen perjalanan turis China itu menyayangkan tindakan Pemkab Tanah Datar yang membatalkan kunjungan itu.
Menurut Darmawi, awalnya Pemkab Tanah Datar sendiri berencana menyambut kedatangan turis China dengan melakukan tradisi makan bajamba (makan bersama).
"Secara resmi saya belum dapat laporan pembatalan ini. Saya sangat menyayangkannya karena awalnya Pemkab yang berencana menyambut, tapi kalau dibatalkan ini sangat disayangkan," kata Darmawi.
Disambut Gubernur Sumbar
Darmawi menyebutkan hal itu akan menjadi opini negatif bagi turis China tersebut.
Awalnya mereka disambut oleh orang nomor satu di Sumbar, Gubernur Irwan Prayitno, namun tiba-tiba di Tanah Datar malahan dibatalkan.
"Mereka saat datang sangat senang karena disambut Pak Gubernur. Tapi kalau di Tanah Datar dibatalkan, tentu mereka kecewa," kata Darmawi.
Turis China ini setelah bertolak dari Bukittinggi, Senin (27/1/2020) pagi menuju Tanah Datar.
Di Tanah Datar, turis China ini akan mengikuti tradisi makan bajamba dan melihat event pacu jawi (pacu sapi) di Priangan, Tanah Datar.
Setelah itu, dijadwalkan mereka ke Danau Singkarak dan bertolak kembali ke Padang.
150 turis China masuk Sumbar, dianggap sehat
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 150 wisatawan asal China masuk ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau.
Turis itu datang dari Kota Kunming, Provinsi Yunnan, China, menggunakan maskapai Citilink yang dicarter. Mereka mendarat pada Minggu (26/1/2020) pukul 06.24 WIB.
Humas Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra mengatakan, seluruh turis tersebut telah melewati alat pemeriksa suhu tubuh (thermal scanners) sebelum diperbolehkan keluar bandara.
"SOP nya saat ini semua penumpang harus melalui thermo scanner. Ini karena adanya wabah virus corona. Dari hasil pemeriksaan, semua turis itu aman," kata Fendrick.
Senada dengan Fendrick, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Merry Yuliesday menyatakan, seluruh turis asal China itu tidak ada yang dicurigai terjangkit virus corona.
Dinas Kesehatan Sumatera Barat juga tidak mengkarantina seluruh turis karena dianggap tiba dalam keadaan sehat.
"Karena tidak ada yang dicurigai maka tidak ada yang diisolasi. Semuanya aman," kata Merry.
https://regional.kompas.com/read/2020/01/27/10584311/antisipasi-virus-corona-pemkab-tanah-datar-sumbar-batalkan-kunjungan-150
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan