NEWS
Salin Artikel

Cita Rasa Kue Keranjang Ong Eng Hwat, Dikemas Daun Pisang dan Dimasak Pakai Tungku Tua

SEMARANG.KOMPAS.com - Kue keranjang merupakan sajian khas tahun baru Imlek yang wajib ada.

Kue keranjang tidak hanya sebagai santapan saja, melainkan juga digunakan sebagai sesaji sembahyang bagi etnis Tionghoa setiap kali perayaan.

Ong Eng Hwat merupakan generasi ketiga pembuat kue keranjang yang masih mempertahankan cita rasanya dengan kemasan daun pisang dan dimasak menggunakan tungku warisan leluhur.

Usaha kue keranjang ini awalnya dirintis oleh sang Ibu, Kwe Mio, sejak tahun 1947 di Kampung Kentangan Tengah Nomor 67, Jagalan, Pecinan Semarang.

Kue keranjang yang juga dikenal dengan sebutan Nian Gao ini merupakan tradisi turun temurun dan selalu diburu masyarakat yang hendak merayakan tahun baru Imlek.

Lie Tjwan In (64), istri Ong Eng Hwat bercerita pembuatan kue keranjang ramai tiap kali memasuki tahun baru Imlek.

"Dua minggu terakhir sebelum Imlek telah memproduksi 1 ton kue keranjang atau jika dihitung per kue mencapai 3.000 buah kue keranjang," jelas wanita yang akrab disapa Indriati, Sabtu (25/01/2020).

Indriati mengaku, keluarganya masih mempertahankan kualitas rasa kue keranjang mulai dari cokelat, vanila, prambors sejak 60 tahun lebih.

Kemudian, selang 10 tahun belakangan, varian rasa kue keranjang bertambah rasa daun pandan dan kacang.

"Dulu pertama kali ada 3 varian rasa, kemudian 10 tahun terakhir, saya terus bikin pakai daun pandan dan kacang juga," katanya.

Indriati berujar, beberapa tahun terakhir kemasan kue keranjang dibungkus pakai plastik agar lebih praktis, namun tetap ada yang menggunakan daun pisang karena sesuai permintaan pelanggan.

"Kue keranjang kita kemas pakai plastik tapi karena masih banyak juga konsumen yang meminta pakai daun pisang ya kita tetap gunakan, katanya rasanya beda,” ujarnya

Indriati pun tak segan membagi resep cara pembuatan kue keranjang melalui beberapa proses yakni mulai dari pencucian beras ketan, pembuatan adonan, dan pemberian varian rasa, hingga pengukusan menggunakan tungku tua.

"Cuci ketan, terus ditiris, terus ketan digiling biar jadi tepung, kalau sudah halus diayak, habis diayak ditambahi air, gula, bumbu, tanpa pengawet, setelah itu dicetak, terus dikukus sampai matang sampai 8 jam. Setelah itu langsung dikemas," jelasnya.

Tips menyajikan kue keranjang agar lebih nikmat saat dimakan juga diungkapkan Indriati.

Tekstur kue keranjang yang lengket biasanya akan menempel saat dilepas dari bungkusnya.

“Biasanya penyajian kue keranjang digoreng dengan menggunakan telur atau dengan menambahkan taburan kelapa agar memberikan rasa gurih. Kue keranjang jika disimpan dalam lemari pendingin juga akan memperpanjang umur simpan hingga satu tahun,” katanya.

Sebelum menyajikan kue keranjang, lanjut Indriati, sebaiknya tangan dilap dengan air agar tidak lengket saat dilepas dari bungkusnya, semakin hari jika disimpan kue keranjang akan semakin keras.

"Jika keluar bintik di bagian luar kue bisa di hilangkan dengan diiris kemudian yang bagian dalam masih bisa diolah dan dimakan," ujarnya.  

Kue keranjang ini dibandrol seharga Rp 60 ribu per kilogram. Pelanggannya pun berasal dari berbagai kalangan mulai pegawai kantoran, pengelola klenteng, hingga ibu rumah tangga.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/25/14534691/cita-rasa-kue-keranjang-ong-eng-hwat-dikemas-daun-pisang-dan-dimasak-pakai

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Regional
Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Regional
Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Regional
Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Regional
HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

Regional
Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Regional
Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Regional
Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Regional
Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Regional
Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Regional
Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Regional
Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke