Ada Ladang Ganja di Gunung Guntur Garut, Aparat Lakukan Penyisiran

Kepala seksi KSDA wilayah V Garut, Dodi Arisandi, mengakui, tempat penanaman 30 batang pohon ganja memang berada di kawasan TWA Gunung Guntur.

"Iya di TWA, hari ini kita lakukan penyisiran barangkali ada ladang ganja lainnya di kawasan TWA," jelas Dodi di ruang kerjanya, Senin (20/01/2020).

Menurut Dodi, luas TWA Gunung Guntur mencapai 250 hektare. Sementara, jumlah petugas yang menjaga terbatas.

Karenanya, pihaknya ke depan akan melakukan patroli intensif dengan melibatkan masyarakat agar mereka juga mau menjaga kawasan TWA Gunung Guntur.

Dihubungi terpisah, Komandan Koramil Tarogong Kapten Inf Dedi Saefulloh mengakui ada operasi penyisiran yang dilakukan aparat gabungan untuk menelusuri lebih dalam kemungkinan adanya ladang ganja lain di kawasan TWA Gunung Guntur.

"Saya juga baru turun dari lokasi, anggota masih melakukan penyisiran," jelas Dedi saat ditemui disela acara peletakan batu pertama kantor Kadin Garut oleh Bupati Garut, Senin (20/01/2020).

Dedi mengaku, pihaknya menemukan gubuk yang diduga dipakai penanam ganja untuk beristirahat.

Lokasi gubuk ini tidak jauh dari lokasi ladang ganja yang ditemukan pada Sabtu lalu.

"Ada saung (gubuk) tidak jauh dari lokasi tadi kita temukan, ada sisa-sisa bungkus makanan juga di sana," kata Dedi.

Karenanya, menurut Dedi, upaya penyisiran terus dilakukan untuk mengungkap kemungkinan ada ladang ganja lain di kawasan tersebut.

"Bisa saja ada lahan lain, hanya memang medannya berat," katanya.

Sebelumnya, Sabtu (20/01/2020) sebuah ladang ganja ditemukan di kawasan TWA Gunung Guntur, tepatnya di Blok Curug Cileungsing, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler.

Dari ladang seluas kurang lebih 2x3 meter tersebut, ditemukan 30 batang pohon ganja setinggi rata-rata kurang lebih 1 meter.

Penemuan ladang ganja tersebut berawal dari informasi warga yang biasa berburu di kawasan hutan TWA Gunung Guntur.

Warga pun melaporkan temuan tersebut ke aparat Babinsa dan Babinkamtibmas.