Salin Artikel

Baku Tembak dengan Polisi, Perampok dan Pembunuh Kakek di Palembang Tewas

Alam merampok Bastari alias Abas (58), kakek tunawisma yang bekerja sebagai kuli angkut di Pasar 16 Ilir.

Korban Bastari diketahui meninggal usai menjalani perawatan selama dua hari di rumah sakit akibat mengalami luka tusukan di bagian perut dan punggung yang dilakukan oleh tersangka.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, Alam merampok Abas pada Sabtu (14/12/2019).

Dimana saat itu korban baru saja menerima gaji sebesar Rp 500.000, setelah sepekan menjadi kuli angkut di Pasar 16 Palembang.

Tak hanya mengambil uang, Alam secara sadis juga menghujami korban dengan tusukan hingga akhirnya korban terjatuh.

"Korban sempat ditolong dan dibawa berobat, setelah itu korban membuat laporan ke kita. Namun, setelah melapor ternyata korban masuk rumah sakit lagi dan dirawat sampai akhirnya korban meninggal akibat tusukan tersebut," kata Kapolrestabes saat rilis pengungkapan kasus di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sabtu (18/1/2020).

Anom mengungkapkan, dari laporan tersebut petugas langsung melakukan penyelidikan sampai akhirnya lokasi persembunyian Alam pun didapat.

Ketika akan ditangkap, tersangka mengeluarkan senjata api dan menembak ke arah polisi.


Tembakan itu mengenai rompi anti peluru yang dikenakan seorang polisi. 

"Kita langsung melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka. Hasilnya tersangka terkena tembakan. Ketika perjalanan dalam rumah sakit pelaku tewas," ujar Anom.

Dari tersangka, polisi menyita satu unit senjata api rakitan jenis revolver dengan lima peluru.

Alam diketahui merupakan residivis begal yang sering beraksi di kota Palembang.

"Ada dua laporan yang kita terima terkait tersangka ini, semua korban dilukai. Hasil penyelidikan ternyata memang pelaku ini residivis begal,"jelas Anom.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/18/13584371/baku-tembak-dengan-polisi-perampok-dan-pembunuh-kakek-di-palembang-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke