NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Basmi Hama Tikus, Petani di Jawa Timur Gelar Sayembara hingga Sewa Pemburu

KOMPAS.com - Beragam cara dilakukan para petani untuk membasmi hama tikus yang kian merajalela.

Di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, bahkan diadakan sayembara untuk membasmi wabah hama tikus tersebut.

Dalam sayembara itu, kelompok tani Desa Baderan Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran hingga Rp 6 juta.

Sekertaris Kelompok Tani Desa Baderan Bisri mengatakan, untuk satu ekor tikus yang berhasil ditangkap warga akan dibeli dengan harga Rp 2.000 per ekor.

Langkah itu dianggap cukup efektif, karena membuat warga lebih bersemangat untuk mengurangi hama tikus di sawah milik petani.

“Kalau tidak begitu warga tidak semangat. Sebulan ini sudah Rp 4 juta kita keluarkan uangnya,” ujar Bisri melalui sambungan telepon, Sabtu (18/1/2020).

Melalui sayembara itu, ia mengaku bisa menebus hingga ribuan ekor tikus per hari.

Lebih lanjut Bisri mengatakan, serangan hama tikus di wilayahnya dianggap sangat memprihatinkan.

Bahkan jika dibiarkan, para petani yang menanam padi terancam gagal panen. Serangan tikus itu semakin marak terjadi saat tanaman padi memasuki usia dua bulan atau dalam kondisi padi sudah berisi.

"Waktu bunting itu malah bahaya, Sudah bunting dimakan tikus sudah harapan tidak panen,” kata Basri.

Sementara itu kondisi serupa juga terjadi di daerah Jombang, Jawa Timur.

Karena resah dengan mewabahnya hama tikus, para petani di salah satu desa di daerah setempat bahkan ada yang memanfaatkan relawan pemburu tikus.

Untuk satu ekor tikus dibeli dengan harga Rp 1.000 per ekor.

Perangkat Desa Pojok Kulon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Misbachudin mengatakan, serangan hama tikus di desanya sebenarnya sudah lama terjadi.

Namun, selama dua tahun terakhir ini serangan hama tikus tersebut dianggap semakin marak, bahkan para petani terancam gagal panen.

Beragam cara untuk membasmi tikus, kata dia, sudah sering dilakukan. Mulai menyiapkan burung hantu, menyebar ular sawah, dan lainnya.

Namun demikian, strategi yang dianggap cukup efektif adalah dengan cara perburuan menggunakan senapan angin.

"Sekarang yang efektif ya dengan cara diburu," kata Misbachudin.

Berkaca pada pengalaman musim tanam sebelumnya, para relawan pemburu tikus bisa membunuh 6.000 ekor di lahan pertanian desanya.

Dengan upaya tersebut bisa mengurangi populasi tikus di persawahan milik petani di desanya.

Penulis: Moh. Syafií, Sukoco | Editor: Abba Gabrillin, David Oliver Purba

https://regional.kompas.com/read/2020/01/18/13395471/basmi-hama-tikus-petani-di-jawa-timur-gelar-sayembara-hingga-sewa-pemburu

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

Regional
Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Regional
Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Regional
Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke