Salin Artikel

Cerita Kakek Rehani 15 Tahun Jadi Perajin Lampion di Solo, Kebanjiran Pesanan Jelang Imlek

Salah satunya adalah perajin lampion bernama Rehani (70).

Meski usianya sudah berkepala tujuh, semangat Rehani dalam membuat lampion tidak diragukan lagi. Ia mampu memproduksi 50 lampion dalam sehari.

Warga Kampung Widuran, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah ini sudah 15 tahun menggeluti pekerjaan membuat lampion.

Lampion hasil karya Rehani harganya bervariasi. Tergantung dengan besar dan kecilnya ukuran lampion yang dia buat.

Paling murah Rp 25.000 untuk satu lampion berukuran 25 cm. Paling mahal harganya Rp 75.000 untuk lampion berukuran 60 cm.

Rehani mengungkapkan, dirinya menerima banyak pesanan lampion pada Tahun Baru Imlek sejak sepekan lalu.

Pemesan lampion ada dari kelenteng, perkantoran swasta, hotel, mal, dan kantor pemerintah.

Umumnya lampion itu untuk dekorasi keindahan menyambut Tahun Baru Imlek.

Saking banyaknya pesanan, Rehani tidak bisa menyelesaikan sendiri.

Ia dibantu tujuh orang karyawan untuk menyelesaikan lampion-lampion itu.

"Banyak permintaan pesanan sudah sejak sepekan lalu. Ada 50 persen kenaikannya dibanding hari biasa yang hanya 10 persen," kata Rehani di Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/1/2020).

Rehani mengaku tidak sulit untuk membuat lampion Imlek.

Pertama-tama potong kawat sesuai ukuran lampion.

Kawat yang telah dipotong-potong itu dirangkai berbentuk persegi empat sebagai tumpuan lampu lampion.

Sementara bahan yang digunakan untuk membentuk lingkaran lampion itu menggunakan rotan. Rotan itu dia bentuk kerangka lingkaran lampion.

Setelah itu kerangka lingkaran lampion ditutup menggunakan kain dengan direkatkan menggunakan lem kayu.

Kain itu ada warna kuning, biru, hijau, merah muda, dan warna lainnya.

"Butuh waktu sekitar 20 menit untuk menyelesaikan satu lampion," ungkap Rehani.

Rehani membuat lampion itu mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Dia memperkirakan pesanan lampion masih akan meningkat hingga sepekan menjelang Tahun Baru Imlek yang akan jatuh pada 25 Januari.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/17/12094281/cerita-kakek-rehani-15-tahun-jadi-perajin-lampion-di-solo-kebanjiran-pesanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke