Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Markas KKB di Intan Jaya Papua Ditemukan | Pesawat Buatan Montir Berhasil Terbang

Dari pantauan di lapangan ada sekitar 70 anggota KKB yang ada di perkampungan tersebut.

Sementara di Pinrang, seorang montir lulusan SD berhasil menerbangkan pesawat rakitannya yang ia buat sejak September 2019 lalu.

Chaerul sang montir berhasil menerbangkan pesawat rakitannya setinggi 20 meter di atas Pantai Langga.

Dua berita terbut mendapatkan perhatian dari banyak pembaca.

Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

TNI sempat melepaskan tembakan yang diyakini mengenai salah seorang anggota KKB yang kemudian digotong oleh rekannya ke dalam sebuah honai.

Wakil Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan dari pantauan di lapangan ada 70 anggota KKB yang ada di perkampung tersebut.

Selain itu polisi menemukan sekitar 20 pucuk senjata api. Namun TNI tidak melakukan pengejaran anggota KKB yang melarikan diri.

"Saat ini kita siaga I untuk mengantisipasi adanya balasan dari KKB," kata dia.

Dax menyebutkan, KKB yang ada di Distrik Titigi merupakan gabungan dari dua kelompok, yaitu kelompok pimpinan Lekagak Telenggen dan Militer Murib.

Kedua kelompok tersebut sebelumnya bermarkas di wilayah Kabupaten Puncak.

Toto bukanlah warga Purworejo, Jawa Tengah. Berdasarkan KTP miliknya, Toto tercatat tinggal di Jalan Mangga Dua VIII RT 012/RW 005 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Setelah tertangkap Toto mengaku alasan dirinya membentuk KAS karena mendapatkan wangsit dari leluhur dan Raja Sanjaya keturunan Raja Mataram.

Di dalam wangsitnya, Toto diminta untuk meneruskan Kerajaan Mataran di Kecamatan Bayan, Purworejo.

"Jadi dia itu meyakinkan orang-orang dengan mengumpulkan kartu-kartu identitas dari PBB, United Nations agar dia dianggap punya kredibilitas dan berkuasa sebagai seorang raja," ujar Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelda Daniel, di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020).

Hal tersebut harus dilakukan berkaca dari kasus dugaan suap Harun Masiku kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"KPK baiknya juga minta keterangan dari Ervin Luthfi yang digantikan Mulan Jameela, karena substansi kasusnya sama," jelas Hasanuddin, Rabu (15/1/2020).

Menurut dia, apa yang menimpa Ervin lebih parah dari penggantian anggota DPR di PDI-P.

"Yang terjadi itu kan caleg terpilihnya sudah meninggal, kalau Ervin kan diganti orangnya masih ada, bahkan sudah dapat undangan pelantikan dan sudah siap-siap dilantik," katanya.

Dengan meminta keterangan Ervin, kata Hasanuddin, KPK bisa mengungkap praktek-praktek kotor yang ada di KPU.

RH kakak RM bercerita adiknya kerap mendapat ancaman dan dipaksa untuk melayani nafsu seksual pasutri tersebut.

Bahkan FN kerap merekam adegan seksual perkosaan menggunakan kamera ponsel. Jika tidka mau menuruti, pasutri tersebut mengancam akan menyebarkan foto RM tanpa busana.

"Dia (RM) diancam apabila tidak mau, mereka akan menyebarkan foto tanpa busana. Akibat ancaman itu, dia tertekan hingga menuruti kemauan pelaku dan terpaksa menutupi aksi bejatnya," ujar RH seusai mendampingi korban di Mapolres Bima Kota, Rabu (15/1/2020).

Pesawat dari barang bekas itu mampu terbang setinggi 20 meter di atas Pantai Langga. Bahkan, pesawat itu bisa bermanuver dua kali.

"Pesawat dicoba terbang dengan landasan pasir pantai. Saya terbang dengan perasaan was-was dan juga senang," ujar Chaerul, Rabu (15/1/2020).

Hal ini itu membuat obsesi Chaerul sejak kecil untuk naik pesawat terbang tercapai.

Sebelumnya Chaerul pernah melakukan uji coba pesawat buatannya di Lapangan Malimpung, Kecamatan Patang Panua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Minggu (1/12/2019)

Namun, kala itu Chaerul gagal menerbangkan pesawatnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi, Ari Maulana Karang, Syarifudin | Editor: Abba Gabrillin, Michael Hangga Wismabrata, Dony Aprian, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/01/17/06060051/-populer-nusantara-markas-kkb-di-intan-jaya-papua-ditemukan-pesawat-buatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke