Salin Artikel

Sempat Mendarat Darurat di Aceh Utara, Pesawat Hercules TNI Dinyatakan Laik Terbang

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang sempat mendarat darurat di Bandara PT Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatera B (NSB), Senin (13/1/2020) kini dinyatakan laik terbang usai diperbaiki oleh teknisi.

“Sudah selesai perbaikan. Dinyatakan laik terbang dan hari ini kembali normal menjalankan tugas sesuai rute yang ditentukan,” ujar Komandan Pangkalan Udara Militer (Danlanud) Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief, Rabu (15/1/2020).

Dia menjelaskan, pesawat tersebut akan melanjutkan perjalanan menuju Bandara Suwoendo Medan dan berakhir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Pesawat akan distribusikan kebutuhan logistik militer ke pangkalan udara," ujarnya.

Hendro menambahkan, kerusakan teknis memaksa pesawat itu harus mendarat di bandara milik PT Pertamina Hulu Energi, yang seharusnya mendarat di Bandara Malikussaleh.

Jarak antara Bandara Pertamina Hulu Energi dengan Bandara Malikussaleh sekitar satu jam menggunakan kendaraan bermotor.

“Alhamdulillah sudah normal dan sudah menjalankan tugas negara lagi. Seluruh kru dan pesawat sudah terbang dari bandara itu untuk rute berikutnya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara mendarat darurat di Bandara PT Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatera B (NSB), Senin (13/1/2020).

Komandan Pangkalan Udara Militer (Danlanud) Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief, dihubungi per telepon, Selasa (14/1/2020) menyebutkan pesawat itu mengalami kerusakan teknis sehingga mendarat di bandara milik perusahaan pelat merah tersebut.

Awalnya pesawat itu mengangkut logistik dan personel TNI dari Bandara Suwondo Medan menuju Bandara Malikussaleh, Aceh Utara.

Seterusnya ke Bandara Iskandar Muda dan terakhir ke Bandara Maimun Saleh Kota Sabang.

“Hari ini didatangkan teknisi untuk memperbaiki kerusakan teknis di pesawat itu. teknisi berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta,’ katanya.

Dia menyebutkan, teknisi yang didatangkan memang ahli menangani kerusakan pesawat militer.


Hendro mengatakan, karena mengalami kerusakan teknis sehingga pesawat terpaksa mendarat darurat.

Namun Hendro memastikan seluruh kru pesawat aman dan selamat.

“Saat selesai perbaikan, maka langsung dilakukan tes flight terhadap pesawat tersebut. Apabila dinyatakan layak terbang, maka kembali melakukan perjalanan dengan tujuan yang telah ditentukan. Saya harap, tidak ada kendala berarti,” katanya.

Jika dinyatakan layak terbang, maka pesawat tetap melanjutkan distribusi logistik sesuai rute yang telah ditentukan.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/15/21501641/sempat-mendarat-darurat-di-aceh-utara-pesawat-hercules-tni-dinyatakan-laik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke