Salin Artikel

Viral Tarmuji Jualan Roti Keliling Sambil Gendong Putrinya yang Lumpuh Layuh, Ini Faktanya

KOMPAS.com - Tarmuji (52), warga Desa Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terpaksa berjualan roti sambil menggendong anaknya, Fitri Agustina (6,5), yang menderita lumpuh layuh.

Hal itu dilakukannya sejak istrinya, Sitiyah, meninggal dunia Agustus 2019 lalu. Dengan alasan tak ada yang menjaga Fitri di rumah, Tarmuji pun terpaksa mengajak Fitri berkeliling jualan roti. 

Sementara itu, kakak kandung Fitri, Tika Novianti, masih harus bersekolah. Upah dari berjualan tersebut akan digunakan Tarmuji untuk biaya sekolah dan renovasi rumahnya yang terkena air rob. 

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu perjuangan Pak Tarmuji. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan beban mereka dengan cara klik di sini untuk donasi.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Berjualan hingga ke wilayah kota

Setiap hari, Tarmuji berkeliling jajakan roti bersama putrinya dari pagi hingga menjelang petang hari.

"Kalau jualan saya gendong di depan motor keliling kabupaten, bahkan Kota Pekalongan, seperti di Pasar Batik Setono," kata Tarmuji di rumahnya, Jumat (10/1/2020).

Dirinya pun mengaku kasihan dengan putrinya harus ikut bekerja, apalagi saat musim hujan tiba.

Namun, karena desakan ekonomi, dirinya terpaksa melakukan hal tersebut.

Selama Tarmuji bekerja bersama putrinya, banyak orang yang bersimpati dan memberi jajan atau makanan kepada putrinya. 

"Banyak yang baik hati, ngasih anak saya jajan maupun makanan kalau berjualan. Di musim hujan sekarang paling sedih saya karena anak kehujanan kalau ikut berjualan keliling," ujarnya.

Selain itu, Tarmuji menceritakan, dirinya menyempatkan pulang pada siang hari untuk beristirahat untuk makan siang bersama putrinya.

3. Untuk biaya sekolah anak dan renovasi rumah

Setiap hari, Tarmuji rata-rata mendapat upah sekitar Rp 20.000 sampai Rp 60.000.

Dirinya menggunakan uang hasil dia bekerja untuk biaya sekolah anak.

Selain itu, dirinya juga berencana mengumpulkan dana utnuk mengumpulkan untuk meninggikan rumahnya agar tak terendam air rob.

"Alhamdulillah sudah diberi pasir dan batu lantainya, tapi atap rumah belum ditinggikan. Jadi kalau beraktivitas, harus menunduk terus," lanjut Tarmuji.

4. Pihak desa upayakan bantuan

Kepala Seksi Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Wangandowo, Kuntari menjelaskan, pihak desa telah memberikan sejumlah bantuan kepada Tarmuji.

"Memang benar Pak Tarmuji anaknya ikut berjualan karena di rumah tidak ada yang menjaga. Kami pihak desa terus berupaya agar keluarga tersebut mendapat bantuan dari pemerintah," ujarnya.

5. Rem tangan sepeda motor Tarmuji blong

Saat ditemui Kompas.com, Tarmuji nekad berjualan roti sambil menggendong anaknya meski rem sepeda motornya blong.

Untuk itu, dia harus ekstra hati-hati dan hanya bisa berdoa saat menjajakan dagangannya di sekitar Kabupaten dan Kota Pekalongan.

"Belum ada rezeki membetulkan sepeda motor, nanti kalau ada saya sekalian perbaiki rem tangannya," kata Tarmuji di rumahnya, Jumat (10/1/2020).

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu perjuangan Pak Tarmuji. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan beban mereka dengan cara klik di sini untuk donasi.

(Penulis: Kontributor Pekalongan, Ari Himawan Sarono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/01/11/06000081/viral-tarmuji-jualan-roti-keliling-sambil-gendong-putrinya-yang-lumpuh-layuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke