Salin Artikel

Gara-gara Polemik Stadion GBLA, Persib Bandung Ingin Berkandang di SJH, tapi...

Hal itu memperkecil kemungkinan Persib Bandung di bawah naungan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) agar bisa berkandang di Stadion GBLA. 

Lagipula, Stadion GBLA yang berkapasitas 36.0000 penonton ini tak jelas nasibnya menyusul masalah kerusakan sejumlah bagian bangunan.

Pihak PT PBB pun melirik Stadion Si Jalak Harupat (SJH) sebagai lokasi kandang baru.

Namun hal itu tak mudah sebab stadion SJH jadi salah satu kandidat venue untuk mengehelat gelaran Piala Dunia U-20.

Kondisi itu kian mempersulit Persib Bandung untuk kembali berkandang di SJH.


Tunggu keputusan pemerintah pusat

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Marlan Nirsyamsu mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat soal penetapan venue Piala Dunia U-20.

Ia menyebut, dari 10 stadion yang ada, hanya enam yang akan digunakan.

"Untuk penetapan kan kemarin baru 10 venue, enam stadion yang digunakan," ujar Marlan saat dihubungi Kompas.com via sambungan telepon, Kamis (9/1/2020).

"Nah kita belum dapat keputusannya mana saja yang akan dipakai." 

Jika melihat kesiapan sarana dan prasarana, Marlan optimistis SJH jadi salah satu venue terpilih untuk Piala Dunia U-20. 

Optimise itu merujuk kondisi rumput yang sudah berstandar internasional serta ditunjang fasilitas jalan tol.

"Kalau melihat kondisi lapang rumput dan pengalaman penyelenggaraan event internasional kita sudah punya lah. Mudah-mudahan bisa ditunjuk jadi salah satu venue dari enam itu," ungkapnya.


Belum bisa beri jaminan

Adapun masalah keinginan Persib menggunakan SJH, Marlan enggan memberi jaminan. Karena, penetapan venue Piala Dunia U-20 jadi keputusan pemerintah pusat.

Keinginan Persib kembali berkandang di SJH serta event Piala Dunia U-20 sama-sama punya dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

Kehadiran Persib, kata Marlan sangat berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi kecil.

Namun, menjadi saksi sejarah perhelatan Piala Dunia U-20 juga tak bisa dilewatkan begitu saja.

"Kemunginan itu masih bisa, tapi kalau nanti ada kebutuhan dari pusat ya lain cerita." katanya.

"Tapi kita belum tentu ditunjuk tapi mudah-mudahan jadi tuan rumah dengan fasilitas dan pengalaman di SJH," ungkapnya.


Buka peluang Persib kelola SJH

Ia menambahkan, pihaknya juga membuka peluang jika manajemen Persib ingin mengelola SJH. Kerja sama itu setidaknya bisa membuat tim berjuluk Maung Bandung itu tak kelimpungan mencari kandang.

Apalagi niatan Persib mengelola GBLA terganjal ragam persoalan yang tak kunjung selesai antara Pemkot Bandung dan kontraktor.

"Kalau secara regulasi dan di breakdown dalam MoU ya bisa saja, nanti kita lihat juga regulasi jangan sampai pengelolaan swasta menabrak regulasi," katanya.

"Jadi nanti harus dipelajari bersama-sama. Semuanya harus merujuk dari peraturan yang mesti dipelajari secara detail, intinya kita terbuka untuk kerja sama," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Persib Bandung berpotensi terusir dari Kota Kembang setelah dua stadion yang biasa digunakan, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) terancam tak bisa digunakan klub berjuluk Maung Bandung itu.

Stadion GBLA tak jelas nasibnya menyusul masalah kerusakan sejumlah bagian bangunan. Adapun Stadion SJH kemungkinan akan direnovasi karena jadi kandidat venue perhelatan Piala Dunia U-20.


Ingin Berkandang di GBLA, tapi...

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono masih menggantungkan harapan bisa mengunakan Stadion GBLA.

Akan tetapi, kecil kemungkinan bagi Persib untuk bisa berkandang di Stadion GBLA.

Pasalnya, pengelolaan stadion berkapasitas 36.000 kursi itu masih menjadi polemik antara Pemerintah Kota Bandung dengan PT Adhi Karya selaku kontraktor.

"Kalau kami tentu ingin pakai Stadion GBLA sebagai kandang kami musim depan. Ya kita lihat saja nanti," ujar Teddy di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (7/1/2020).

Teddy juga belum bisa mengambil sikap jika Stadion SJH ditunjuk sebagai venue Piala Dunia U-20.

"Ya, kita lihat saja nanti seperti apa. Sampai sekarang kan kami juga belum tahu kapan Stadion Si Jalak Harupat itu akan direnovasi," kata Teddy.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/09/19405001/gara-gara-polemik-stadion-gbla-persib-bandung-ingin-berkandang-di-sjh-tapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke