Salin Artikel

Para Siswa Ini Rela Perbaiki Motor yang Mogok akibat Banjir, Gratis!

GRESIK, KOMPAS.com - Tidak hanya merendam pemukiman warga, banjir akibat air luapan Kali Lamong di bagian selatan Kabupaten Gresik, juga turut menggenangi beberapa ruas jalan raya.

Salah satunya Jalan Raya Morowudi yang berada di Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur.

Dikarenakan debit air luapan Kali Lamong yang terus meninggi di Jalan Raya Morowudi, pihak kepolisian mengarahkan para pengendara supaya melalui jalur alternatif.

Bagi pengendara yang hendak menuju Kecamatan Cerme dari Kecamatan Benjeng maupun arah sebaliknya, disarankan untuk memutar melalui perempatan Metatu.

Namun, tetap saja, ada beberapa di antara para pengendara yang terlihat nekat melintasi Jalan Raya Morowudi, yang sempat digenangi air mencapai 80 sentimeter.

Akibatnya, sepeda motor yang mereka tumpangi mogok.

Beruntung, sekitar 50 meter dari lokasi, ada para siswa dari SMK YPI Darussalam 1 Cerme yang membuka 'bengkel dadakan'.

Mereka menawarkan kepada para pengendara yang sepeda motornya mogok, untuk diperbaiki secara gratis.

"Seingat saya dua kali ini, tahun kemarin dan sekarang. Munculnya ide ya mungkin dari kakak-kakak kelas yang tahun kemarin, kan di sini setiap musim penghujan tiba itu banjir," buka Sabilul Abid, saat ditemui di sela memperbaiki salah satu motor pengendara yang mogok, Rabu (8/1/2020).

Bersama rekan-rekannya, Abid terlihat antusias memperbaiki motor-motor pengendara yang mogok, usai digunakan menerjang jalanan yang sudah dipenuhi oleh air.

Mereka melakukan perbaikan itu tanpa meminta imbalan sepeserpun.

"Tidak apa-apa mas, kami ikhlas kok. Sekalian praktek ilmu yang sudah kami dapatkan dari sekolah," ucap siswa kelas 12 ini.

Abid mengaku, agenda bersama rekan-rekannya ini mendapat dukungan dari pihak sekolah, dalam rangka membantu sesama dan sekaligus mempraktekkan ilmu yang sudah didapat selama ini di bangku sekolah.

"Pihak sekolah mendukung, dengan membekali kami peralatan yang biasa digunakan praktek di sekolah untuk membantu orang di sini," tutur siswa jurusan Teknik Sepeda Motor ini.

Siswa yang lain, Muhammad Listyanto menambahkan, apa yang dilakukan bersama rekan-rekannya dalam menangani motor mogok akibat banjir sudah diperoleh dari bangku sekolah, sehingga tinggal mempraktekkan ilmu yang sudah didapatkan.

"Macam-macam sih. Ada yang kena filternya, karburator, busi, ada juga yang knalpotnya kemasukan air, sehingga menjadikan motor itu mogok," kata Listyanto.

"Kalau yang paling gampang dan cepat dikerjakan itu ya bersihkan filter, paling 15 menit motor sudah bisa dinyalain lagi," terang dia.

Salah seorang pengendara yang motornya mogok, Rahmad mengaku sangat terbantu atas perbaikan gratis yang diberikan oleh para siswa tersebut.

Ia mengaku nekat menerjang banjir tersebut, lantaran hendak masuk kerja.

"Ini mau ke Surabaya, kerja, makanya cepat-cepat. Saya terjang saja banjirnya, enggak tahunya motor malah mogok. Untung ada adik-adik ini yang bersedia membantu, sehingga saya tidak harus jauh-jauh ke bengkel lain," kata Rahmad.

Para siswa mengatakan, akan terus membuka 'bengkel dadakan' ini hingga air luapan Kali Lamong surut dan tidak lagi menggenangi Jalan Raya Morowudi, dengan tentunya atas izin dari pihak sekolah.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/09/11315261/para-siswa-ini-rela-perbaiki-motor-yang-mogok-akibat-banjir-gratis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke