Salin Artikel

2 Kantor Pemerintah Rusak Akibat Gempa Aceh Magnitudo 6,1

Namun demikian, aktivitas perkantoran pasca-gempa tidak terganggu dan mulai kembali normal.  

“Barusan dapat laporan di kantor MPU ada terjadi keretakan ringan di bagian dinding dan kaca pecah, tapi kondisinya sudah terkendali. Aktivitas sudah kembali normal,” kata Ali Hasmi, kepala BPBD Kabupaten Simeulu saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

Ali mengatakan, kondisi Simeulu pasca-gempa sudah kembali normal. Aktivitas perkantoran dan pusat perbelanjaan di Kota Simeulu terpantau telah kembali normal seperti biasanya.

“Kondisi sekarang sudah normal, masyarakat sudah beraktifitas seperti biasa,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan rilis yang dikeluarkan Badan Penaggulangan Bencana Aceh (BPBA), hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 6,1 magnetudo tidak berpotensi tsunami.

“Hingga pukul 13.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 1 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,3,” kata Sunawardi.

Sunawardi juga mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. 

“Bagi warga mohon periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. Sebelum Anda kembali ke dalam rumah, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/07/15354121/2-kantor-pemerintah-rusak-akibat-gempa-aceh-magnitudo-61

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke