Salin Artikel

Cerita Guru Honorer 4 Tahun Mengabdi dan Rela Bergaji Rp 200.000 Per Bulan

MAUMERE, KOMPAS.com - Guru-guru honorer sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Desa Darat Pante, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT rela bergaji Rp 200.000 per bulan demi mencerdaskan anak bangsa. 

Masmur Harahap, guru honorer di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri mengungkapkan, ia ketiga temannya bergaji Rp 200.000. Mereka menerima upah sekecil itu sejak 4 tahun silam.

"Kami 4 orang di sini semuanya honor. Gaji per bulan Rp 200.000. Kami sudah mengabdi 4 tahun," kata Harahap, kepada Kompas.com, di sekolah, Senin (6/1/2019).

Harahap mengaku, gaji Rp 200.000 itu sebenarnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tetapi, itu bukan jadi halangan untuk mengabdi. 

Masa depan anak-anaklah yang menjadi alasan utama tetap setia mengabdi meski dengan gaji kecil.

"Kami pikir masa depan anak-anak. Kasian kalau mereka tidak mengenyam pendidikan," ungkap Harahap. 

Harahap menuturkan, dirinya iklas mengabdi dengan gaji kecil sebagai tanda kepedulian terhadap sesama khusus anak-anak. Anak-anak adalah aset besar bangsa Indonesia. 

Masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak.

"Apalah gunanya kita sekolah tinggi-tinggi kalau ilmu tidak mau dibagikan kepada orang lain. Bagi kami hidup bermakna apabila berbagi dengan yang lain," tutur Harahap.

Untuk diketahui, jarak dari Kota Maumere ke sekolah Masdrasah Ibtidaiyah Negeri itu lebih dari 20 kilometer. 

Kondisi jalan sangat amat buruk. Lubang menganga hampir sepanjang jalan.

Belum lagi beberapa sungai kecil yang belum dibangun deker. 

Pengendara yang melintasi jalan mesti ekstra hati-hati. Sebab, bisa membahayakan keselamatan.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/07/08320651/cerita-guru-honorer-4-tahun-mengabdi-dan-rela-bergaji-rp-200000-per-bulan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke