Salin Artikel

Banjir Bandang Sangihe, Sulut, Ratusan Warga Mengungsi, 3 Tewas, Puluhan Rumah Rusak

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe Rivo Pudihang mengatakan, ratusan warga yang diungsikan ini berasal dari tiga desa yang terdampak banjir bandang.

Ketiga desa tersebut yakni Desa Lebo di Kecamatan Manganitu, Desa Belengang di Kecamatan Manganitu, dan Desa Ulung Peliung di Kecamatan Tamako.

Di Desa Lebo ada 80 kepala keluarga (KK) yang diungsikan. Di desa ini juga ada tiga korban meninggal.

"Satu orang hanyut karena banjir bandang, 2 orang tertimbun longsor, dan 6 orang dirujuk ke rumah sakit. Rumah rusak dan hanyut ada 5 unit dan 1 gedung gereja rusak ringan," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Jumat sore.

Di Desa Belengang ada 16 KK yang diungsikan ke gedung gereja.

Kerusakan yang terjadi di desa itu yakni rumah rusak enam unit, rumah hanyut satu unit. korban jiwa tidak ada.

Lalu di Desa Ulung Peliung ada 255 KK yang mengungsi.

"Enam rumah hanyut, satu jembatan putus, 174 KK terisolasi di 2 Lindongan," kata  Rivo.


Rivo mengatakan, di lokasi pengungsian telah dibuatkan dapur umum.

Hingga saat ini BPBD dan tim gabungan terus berupaya melakukan penanganan.

Di antaranya pencarian korban yang tertimbun longsor, pengobatan korban yang luka-luka, pemberian bantuan makanan siap saji, dan kebutuhan pakaian.

Petugas juga tengah berupaya membuka akses jalan yang tertutup oleh longsor di empat titik.

"Ini merupakan data sementara," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/03/15081141/banjir-bandang-sangihe-sulut-ratusan-warga-mengungsi-3-tewas-puluhan-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke